JAKARTA. Pemasok barang ke peritel modern mengeluhkan persyaratan perdagangan atau trading term dianggap memberatkan pemasok ketimbang peritel. Kondisi ini merugikan pemasok. Menurut Susanto, Ketua Umum Asosiasi Pemasok Pasar Ritel Modern Indonesia (AP3MI), pihak peritel kini membebankan biaya promosi kepada pemasok. Padahal seharusnya pos ini menjadi tanggungan bersama peritel dan pemasok. "Semua uang promosi dipotong dan dari prinsipal butuh waktu lama untuk memproses biaya promosi ini. Jadi trading term ini justru bisa mematikan para pemasok," katanya kepada KONTAN, Selasa (16/12). Padahal saat ini para pemasok sudah terjepit dengan beragam kenaikan harga. Seperti kenaikan tarif listrik, harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, kurs rupiah yang melemah, dan kenaikan upah minimal provinsi.
Pemasok gugat pembengkakan trading terms
JAKARTA. Pemasok barang ke peritel modern mengeluhkan persyaratan perdagangan atau trading term dianggap memberatkan pemasok ketimbang peritel. Kondisi ini merugikan pemasok. Menurut Susanto, Ketua Umum Asosiasi Pemasok Pasar Ritel Modern Indonesia (AP3MI), pihak peritel kini membebankan biaya promosi kepada pemasok. Padahal seharusnya pos ini menjadi tanggungan bersama peritel dan pemasok. "Semua uang promosi dipotong dan dari prinsipal butuh waktu lama untuk memproses biaya promosi ini. Jadi trading term ini justru bisa mematikan para pemasok," katanya kepada KONTAN, Selasa (16/12). Padahal saat ini para pemasok sudah terjepit dengan beragam kenaikan harga. Seperti kenaikan tarif listrik, harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, kurs rupiah yang melemah, dan kenaikan upah minimal provinsi.