KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Gulat ME Manurung, menepis komentar terkait adanya penyaluran hasil dana pungutan ekspor sawit 2021, bahwa ada beberapa petani sawit yang mengaku pembagian porsi dalam penyaluran crude palm oil (CPO) Fund tidak adil. Saat ini besaran ekspor CPO 2021 sudah mencapai US$ 255 per ton. Gulat merasa tidak ada alasan jelas terkait ketidakadilan yang dilontarkan petani sawit tersebut. Justru, Dia mengatakan petani sawit sangat bahagia dengan adanya pungutan ekspor tersebut. Alasannya dengan adanya pungutan ekspor dapat meningkatkan beberapa program seperti untuk Sumber Daya Manusia (SDM) petani, pelatihan petani kelapa sawit, juga dana pendidikan (beasiswa) untuk anak-anak pekerja kelapa sawit.
Pembagian dana pungutan hasil ekspor CPO disebut tidak adil, ini kata Apkasindo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Gulat ME Manurung, menepis komentar terkait adanya penyaluran hasil dana pungutan ekspor sawit 2021, bahwa ada beberapa petani sawit yang mengaku pembagian porsi dalam penyaluran crude palm oil (CPO) Fund tidak adil. Saat ini besaran ekspor CPO 2021 sudah mencapai US$ 255 per ton. Gulat merasa tidak ada alasan jelas terkait ketidakadilan yang dilontarkan petani sawit tersebut. Justru, Dia mengatakan petani sawit sangat bahagia dengan adanya pungutan ekspor tersebut. Alasannya dengan adanya pungutan ekspor dapat meningkatkan beberapa program seperti untuk Sumber Daya Manusia (SDM) petani, pelatihan petani kelapa sawit, juga dana pendidikan (beasiswa) untuk anak-anak pekerja kelapa sawit.