Pembangkit 112 mw beroperasi, listrik Riau menguat



JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara  telah mengoperasikan secara penuh Pusat Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Duri di Bengkalis  Riau pada Desember 2013 lalu. Total kapasita listriknya kini mencapai 112 MW atau 7x16 MW.

Pengoperasian beberapa unit pembangkit berbahan bakar gas tersebut dilakukan secara bertahap sejak September 2013.

“Dengan pengoperasian mesin gas pembangkit ini maka pasokan listrik ke Riau semakin kuat dan PLN bisa menghemat pemakaian bahan bakar minyak,”ujar  Bambang Dwiyanto Manajer Senior Komunikasi Korporat PT PLN (Persero) dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (16/1).


PLTMG Duri menggunakan bahan bakar compressed natural gas (CNG) atau gas alam yang dipadatkan. Saat ini, kata Bambang, pembangkit tersebut masih dioperasikan dengan pola peaking, atau terutama dioperasikan maksimal pada waktu beban puncak yaitu pukul 18.00 – 22.00.

“Hal ini mengingat kondisi pasokan gas yang ada. Pada siang hari tiga mesin gas beroperasi dan pada malam hari atau WBP ketujuh mesin gas dioperasikan,”ujarnya.   Dengan pola operasi seperti itu, produksi listrik PLTMG Duri per bulan mencapai 17 juta kilo Watt hour (kWh). Jika dibandingkan dengan menggunakan bahan bakar minyak, maka biaya operasi yang bisa dihemat dengan pengoperasian PLTMG ini ,sekitar Rp 23 miliar per bulan.   Rencana ke depan PLN akan mengganti peralatan metering agar bisa menerima gas lebih besar dan bisa mengoperasikan PLTMG secara maksimal baik siang hari maupun malam hari sehingga pasokan listrik ke Riau semakin andal dan didapat efisiensi penggunaan BBM yang lebih besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan