KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kolaborasi antara PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III) dan Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) kembali membuahkan hasil konkret dalam mendukung ekonomi hijau nasional. Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) resmi menerbitkan Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) Sei Mangkei. Proyek ini berhasil menurunkan emisi sebesar 35.475 ton CO₂e, setara dengan emisi tahunan lebih dari 8.000 mobil bensin atau penanaman 570.000 pohon. Capaian ini sejalan dengan agenda Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan ekonomi hijau dan kemandirian energi sebagai prioritas utama. PLTBg Sei Mangkei memanfaatkan biogas (metana) dari limbah cair pabrik kelapa sawit (POME) milik PTPN III. Melalui teknologi covered lagoon, gas metana yang sebelumnya terbuang kini dimanfaatkan sebagai sumber listrik ramah lingkungan berkapasitas 2,4 MW, cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik lebih dari 3.000 rumah setiap hari di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei.
Pembangkit Biogas Sei Mangkei Raih Sertifikat Pengurangan Emisi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kolaborasi antara PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III) dan Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) kembali membuahkan hasil konkret dalam mendukung ekonomi hijau nasional. Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) resmi menerbitkan Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) Sei Mangkei. Proyek ini berhasil menurunkan emisi sebesar 35.475 ton CO₂e, setara dengan emisi tahunan lebih dari 8.000 mobil bensin atau penanaman 570.000 pohon. Capaian ini sejalan dengan agenda Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan ekonomi hijau dan kemandirian energi sebagai prioritas utama. PLTBg Sei Mangkei memanfaatkan biogas (metana) dari limbah cair pabrik kelapa sawit (POME) milik PTPN III. Melalui teknologi covered lagoon, gas metana yang sebelumnya terbuang kini dimanfaatkan sebagai sumber listrik ramah lingkungan berkapasitas 2,4 MW, cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik lebih dari 3.000 rumah setiap hari di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei.
TAG: