KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengungkapkan pihaknya tetap mendorong pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk pembangkit listrik. Ini dilakukan meski pembangkit berbasis EBT masih kalah ekonomis ketimbang Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Direktur Perencanaan Korporat PLN Muhammad Ikbal Nur mengungkapkan upaya mendorong EBT dalam desain ketenagalistrikan masih terus diupayakan dengan memprioritaskan kelayakan operasional dan keekonomian. "Beberapa (pembangkit) EBT memang lebih mahal dari PLTU tapi dicari seminimal mungkin cost-nya seperti cofieing biomassa pada PLTU," kata Ikbal kepada Kontan, Kamis (4/3).
Pembangkit EBT dianggap lebih mahal dari PLTU, ini kata PLN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengungkapkan pihaknya tetap mendorong pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk pembangkit listrik. Ini dilakukan meski pembangkit berbasis EBT masih kalah ekonomis ketimbang Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Direktur Perencanaan Korporat PLN Muhammad Ikbal Nur mengungkapkan upaya mendorong EBT dalam desain ketenagalistrikan masih terus diupayakan dengan memprioritaskan kelayakan operasional dan keekonomian. "Beberapa (pembangkit) EBT memang lebih mahal dari PLTU tapi dicari seminimal mungkin cost-nya seperti cofieing biomassa pada PLTU," kata Ikbal kepada Kontan, Kamis (4/3).