Pembangkit Listrik Apung Nusantara I Siap Pasok Kebutuhan Listrik Nataru di Maluku



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PLN Indonesia Power (PLN IP) memastikan pasokan listrik cukup saat perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di wilayah Maluku dan sekitarnya.

Melalui pembangkit listrik apung Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara 1 yang memiliki kapasitas 60 Megawatt (MW), PLN IP sudah menyuplai lebih dari 56 persen dari kebutuhan saat beban puncak di sistem kelistrikan Ambon.

Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia saat melakukan kunjungan kerja di Maluku, dalam rangka memastikan kesiapan energi jelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Menurutnya kunjungan kerjanya ini merupakan penugasan Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan pasokan energi saat perayaan Nataru tersedia dengan baik sehingga masyarakat dapat merayakannya penuh dengan suka cita.


"Presiden memerintahkan kepada kami untuk memastikan semua kesiapan terkait dengan menyonsong Natal dan tahun baru," kata Bahlil dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan, Sabtu (20/12).

Baca Juga: PLN Indonesia Power Siapkan Daya 19 GW Lebih untuk Amankan Listrik di Nataru 24/25

Didampingi Sekretaris Jenderal ESDM Dadan Kusdiana dan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman P. Hutajulu, Bahlil memastikan kesiapan BMPP Nusantara 1 60 MW milik PLN Indonesia Power yang menyuplai kelistrikan wilayah Ambon.

Bahlil juga mengapresiasi upaya yang telah dilakukan PLN dalam memenuhi kebutuhan listrik, khususnya saat perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Hal ini terbukti dengan adanya cadangan listrik yang dimiliki PLN untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan saat momen tersebut.

"Untuk Maluku kenapa memastikan karena salah satu saudara kita yang banyak merayakan Natal kan di sini, jadi kita memastikan betul. Terima kasih teman-teman PLN yang sudah mengantisipasi secara baik," tambahnya.

Baca Juga: Antisipasi Nataru, Bahlil Minta Tambahan Kapasitas Tangki BBM di Pelabuhan Merak

Sementara itu Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra yang hadir di lokasi mengatakan proyeksi beban puncak periode Nataru untuk wilayah Ambon adalah sekitar 60,02 MW, sebagian besar listrik tersebut akan dipasok dari BMPP Nusantara 1 milik PLN IP.

"BMPP ini menjadi tulang punggung sistem kelistrikan wilayah Maluku khususnya Ambon, sehingga kami akan optimalkan operasionalnya untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat saat Natal dan Tahun Baru," kata Edwin.

Dalam memantau keandalan pembangkit, PLN IP juga telah menerapkan sistem digitalisasi pembangkit pada BMPP Nusantara 1 melalui  Reliability and Efficiency Optimization Center (REOC). 

REOC merupakan sistem digital yang terbukti andal dan efisien serta memiliki fungsi utama memantau lebih dari 21 GWh dari berbagai teknologi pembangkit listrik yang dapat dipantau secara realtime.

BMPP Nusantara 1 yang telah resmi menyuplai ke sistem kelistrikan Ambon pada Juli 2024 merupakan  pembangkit apung pertama di Indonesia yang merupakan karya anak bangsa yang menjadi bagian dari Program Strategis Nasional (PSN).

"Hal ini merupakan salah satu terobosan dan inovasi PLN untuk meningkatkan kemandirian energi di wilayah Indonesia Timur, sesuai dengan salah satu visi Presiden Prabowo yaitu Swasembada Energi," tutup Edwin.

Selanjutnya: Ini Cara Aman Menyendawakan Bayi Baru Lahir

Menarik Dibaca: Ini Cara Aman Menyendawakan Bayi Baru Lahir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Putri Werdiningsih