KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan, sektor pembangkit fosil mendominasi sumber emisi sektor energi. Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan, total emisi energi tahun 2020 mencapai sekitar 580 juta ton CO2e. Pembangkit fosil menyumbang sebesar 279,3 juta ton CO2e, diikuti transportasi sebesar 132,9 juta ton CO2e, industri manufaktur sebesar 105,1 juta ton CO2e dan 31,4 juta ton CO2e dari pengolahan batubara dan emisi fugitive, sektor kilang minyak sebesar 8,6 juta ton CO2e dan sektor komersial dan lainnya sebesar 29,4 juta ton CO2e. "Kami berharap dengan implementasi strategi menuju net zero emission dapat mengurangi emisi sektor energi," jelas Arifin dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR RI, Senin (15/11).
Pembangkit listrik fosil dominasi emisi sektor energi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan, sektor pembangkit fosil mendominasi sumber emisi sektor energi. Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan, total emisi energi tahun 2020 mencapai sekitar 580 juta ton CO2e. Pembangkit fosil menyumbang sebesar 279,3 juta ton CO2e, diikuti transportasi sebesar 132,9 juta ton CO2e, industri manufaktur sebesar 105,1 juta ton CO2e dan 31,4 juta ton CO2e dari pengolahan batubara dan emisi fugitive, sektor kilang minyak sebesar 8,6 juta ton CO2e dan sektor komersial dan lainnya sebesar 29,4 juta ton CO2e. "Kami berharap dengan implementasi strategi menuju net zero emission dapat mengurangi emisi sektor energi," jelas Arifin dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR RI, Senin (15/11).