KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Pembangkitan Jawa-Bali (PT PJB) kembali mendapatkan penghargaan setelah sebelumnya mendapat penghargaan di ajang Subroto Award Kementerian ESDM tahun 2019. Kali ini PJB anak usaha PT Perusahaan Listrik Negara pada kamis malam (14/11), bertempat di Gedung Dhanapala, Jakarta, PT PJB dianugerahi Juara 1 pada gelaran Annual Report Award 2019 pada kategori Private Non Keuangan Non Listed.
Baca Juga: PT PJB UP Muara Tawar berjaya di OPEXCON project competition 2019 Keikutsertaan PT PJB pada acara yang setiap tahun digelar oleh beberapa lembaga keuangan negara seperti BI, OJK, dan laiinya ini merupakan bentuk nyata komitmen perusahaan terhadap keterbukaan informasi serta pemberian informasi yang akurat dan akuntabel terhadap seluruh pemangku kepentingan. Pada Laporan Tahunan PT PJB Tahun 2018, PT PJB menunjukkan eksistensinya sebagai Perusahaan yang mampu menghadirkan laporan berkualitas serta relevan dengan perkembangan ekonomi dan industri kelistrikan saat ini. Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantra mengatakan, pencapian penghargaan ini menjadi cerminan terhadap perusahaan sendiri, bahwa PT PJB harus dapat memenuhi dahaga seluruh pemangku kepentingan terhadap informasi.
Baca Juga: Dirjen Ketenagalistrikan buka PJB Connect 2019, ajang berkumpul komunitas kelistrikan "Sebagai Perusahaan Terpercaya Dalam Bisnis Pembangkitan Terintegrasi dengan Standar Kelas Dunia, PJB berupaya untuk memenangkan dukungan Stakeholders melalui penyediaan informasi yang Akurat, Tepat Waktu, serta Relevan (bermanfaat) baik untuk kebutuhan internal maupun eksternal perusahaan," kata Iwan Agung dalam siaran persnya hari ini. Termasuk di dalamnya adalah penyajian informasi keuangan, yang mengharuskan PJB memberikan informasi keuangan secara baik dan informatif sesuai dengan ketentuan akuntansi yang berlaku di Indonesia. Salah satu aspek yang mendominasi adalah penerapan Good Corporate Governance (GCG). Pada penilaian Annual Report Award 2018, Penguatan prinsip-prinsip GCG PJB seperti Transparansi, Akuntabilitas, Pertanggungjawaban, Kemandirian dan Kewajaran terbukti telah dilakukan dengan baik dengan mendapatkan skor 94,17 (naik dari tahun sebelumnya, 93,63).
Baca Juga: Ini langkah PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) mendorong proyek energi terbarukan Adapun hal yang telah dilakukan di PJB sehingga mampu mendongkrak pencapaian skor implementasi GCG yang tinggi, diantaranya adalah: 1.Proses bisnis yang sistematis 2.Penguatan fungsi kepatuhan dan SPI 3.Transformasi korporasi yang berpengaruh pada transformasi budaya 4.Kolaborasi antara fungsi pengelola dan pengawas yang semakin baik 5.Kesadaran pentingnya keterbukaan informasi 6.Pengelolaan stakeholder yang menjadi prioritas, sehingga semakin meningkatkan dukungan terhadap PJB
Baca Juga: PJB pertemukan para pelaku usaha pembangkit dan teknisi PJB turut melaporkan seluruh kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan sesuai dengan standar ISO 26000 dimana Perusahaan diwajibkan untuk melaksanakan kegiatan CSR kepada seluruh pemangku kepentingannya, mulai dari karyawan hingga masyarakat umum. ISO 26000 sendiri menjadi salah satu kriteria dari bagian CSR yang telah diperbaharui pada ARA 2018. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Azis Husaini