KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) terus mengebut penyelesaian pembangunan Jalan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang akan digunakan untuk penyelenggaraan MotoGP Indonesia pada 2021 mendatang. Sampai pekan ketiga November 2020, progres pembangunan tersebut telah mencapai 32,5% lebih cepat dari yang direncanakan. Sehingga PTPP optimistis dapat menyelesaikan pembangunan tersebut pada pertengahan tahun 2021. Pembangunan jalan ini disesuaikan dengan kualitas standar internasional yang telah ditentukan oleh Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM). Proyek pembangunan Jalan KEK Mandalika berlokasi di Desa Kuta Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat memiliki nilai kontrak sebesar Rp 899 miliar. Adapun lingkup pekerjaan yang dilakukan antara lain pekerjaan aspal, track lane, verge & kerb, run off, inner & outer service road, hauraton drainage, concrete barrier, tunnel, dan gravel bed. Proyek yang dimiliki oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) memiliki masa pelaksanaan pekerjaan selama 350 hari kalender.
Pembangunan 32,5%, PTPP targetkan sirkuit MotoGP Mandalika rampung pertengahan 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) terus mengebut penyelesaian pembangunan Jalan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang akan digunakan untuk penyelenggaraan MotoGP Indonesia pada 2021 mendatang. Sampai pekan ketiga November 2020, progres pembangunan tersebut telah mencapai 32,5% lebih cepat dari yang direncanakan. Sehingga PTPP optimistis dapat menyelesaikan pembangunan tersebut pada pertengahan tahun 2021. Pembangunan jalan ini disesuaikan dengan kualitas standar internasional yang telah ditentukan oleh Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM). Proyek pembangunan Jalan KEK Mandalika berlokasi di Desa Kuta Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat memiliki nilai kontrak sebesar Rp 899 miliar. Adapun lingkup pekerjaan yang dilakukan antara lain pekerjaan aspal, track lane, verge & kerb, run off, inner & outer service road, hauraton drainage, concrete barrier, tunnel, dan gravel bed. Proyek yang dimiliki oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) memiliki masa pelaksanaan pekerjaan selama 350 hari kalender.