KONTAN.CO.ID - Pandemi Covid-19 membawa dampak buruk dalam bentuk keterpurukan di semua aspek kehidupan termasuk ekonomi. Apapun dampak buruk yang terjadi, hal penting yang tetap perlu dicari jawabannya adalah bagaimana cara kita tetap dapat berkembang, setidaknya bertahan, di tengah-tengah keadaan yang tidak baik-baik saja tanpa harus kehilangan pemikiran tentang keberlanjutan. Upaya setiap pihak untuk tetap dapat berkembang, apapun situasinya, tanpa kehilangan pemikiran tentang keberlanjutan, sering disebut sebagai pembangunan berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan menyangkut tindakan yang kita lakukan saat ini agar di masa depan generasi penerus bangsa tetap merasakan bumi asri yang kita rasakan dan tinggali. Semakin bertambahnya tahun, semakin terasa nyata efek kurang diperhatikannya pembangunan berkelanjutan. Contohnya pemanasan global, kekeringan, cairnya es di Kutub, bencana alam, dan sebagainya merupakan bukti bahwa perbuatan manusia memberikan dampak negatif terhadap lingkungan. Pemimpin bangsa bekerja sama dengan pemilik perusahaan memikirkan pembangunan berkelanjutan yang sampai saat ini dilaksanakan oleh perusahaan. Hasil dari KTT ke-20 di Rio De Janeiro merupakan tonggak awal pelaksanaan pembangunan berkelanjutan. Senada dengan itu, pertemuan G20 juga menegaskan bahwa Indonesia mengajak seluruh dunia untuk bersama-sama mencapai pemulihan yang lebih kuat dan berkelanjutan. Apakah saat ini masih banyak perusahaan yang melaksanakan pembangunan berkelanjutan? Apalagi di masa Pandemi Covid-19 dan Era New Normal saat ini di mana semua aspek terkena dampak.
Pembangunan Berkelanjutan: Apakah Terus Dilakukan?
KONTAN.CO.ID - Pandemi Covid-19 membawa dampak buruk dalam bentuk keterpurukan di semua aspek kehidupan termasuk ekonomi. Apapun dampak buruk yang terjadi, hal penting yang tetap perlu dicari jawabannya adalah bagaimana cara kita tetap dapat berkembang, setidaknya bertahan, di tengah-tengah keadaan yang tidak baik-baik saja tanpa harus kehilangan pemikiran tentang keberlanjutan. Upaya setiap pihak untuk tetap dapat berkembang, apapun situasinya, tanpa kehilangan pemikiran tentang keberlanjutan, sering disebut sebagai pembangunan berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan menyangkut tindakan yang kita lakukan saat ini agar di masa depan generasi penerus bangsa tetap merasakan bumi asri yang kita rasakan dan tinggali. Semakin bertambahnya tahun, semakin terasa nyata efek kurang diperhatikannya pembangunan berkelanjutan. Contohnya pemanasan global, kekeringan, cairnya es di Kutub, bencana alam, dan sebagainya merupakan bukti bahwa perbuatan manusia memberikan dampak negatif terhadap lingkungan. Pemimpin bangsa bekerja sama dengan pemilik perusahaan memikirkan pembangunan berkelanjutan yang sampai saat ini dilaksanakan oleh perusahaan. Hasil dari KTT ke-20 di Rio De Janeiro merupakan tonggak awal pelaksanaan pembangunan berkelanjutan. Senada dengan itu, pertemuan G20 juga menegaskan bahwa Indonesia mengajak seluruh dunia untuk bersama-sama mencapai pemulihan yang lebih kuat dan berkelanjutan. Apakah saat ini masih banyak perusahaan yang melaksanakan pembangunan berkelanjutan? Apalagi di masa Pandemi Covid-19 dan Era New Normal saat ini di mana semua aspek terkena dampak.