Pembangunan Cilamaya digeser 3 km kearah barat



JAKARTA. Meski masih banyak pro dan kontra, Kementerian Perhubungan (Kemhub) tetap merekomendasikan terkait pembangunan pelabuhan laut Cilamaya untuk segera direalisasikan. Tentangan pembangunan yang dikarenakan di daerah tersebut banyak pipa minyak dan gas diklaim sudah ada solusinya. Penggeseran pelabuhan sejauh tiga kilometer (km) dirasa cukup untuk menghindarkan risiko terhadap operasional Pertamina. Direktur Pelabuhan dan Pengerukan Kemhub, Adolf R Tambunan mengatakan, pergeseran tiga kilometer pelabuhan tersebut adalah ke arah barat dari posisi perencanaan saat ini. "Karena keterbatasan, 2022 perlu Cilamaya," kata Adolf, Kamis (5/3). Kemhub mengklaim dengan beroperasinya pelabuhan Cilamaya ini jarak tempuh yang akan dilalui oleh pengusaha di wilayah industri Cikarang menjadi lebih singkat. Adolf mencontohkan, bila saat ini waktu untuk menjangkau dari pelabuhan Tanjung Priok ke Cikarang berjarak 70 km, maka dengan beroperasinya Cilamaya akan lebih pendek menjadi 30 km.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan