JAKARTA. Keinginan pemerintah untuk membangun Pelabuhan Cilamaya untuk menunjang kegiatan industri di kawasan Jakarta dan sekitarnya mendapat penolakan. Salah satunya, dari DPR. Mereka melalui Kardaya Warnika, Ketua Komisi VII meminta kepada pemerintah untuk bisa meninjau rencana pembangunan pelabuhan tersebut dan menggeser pembangunannya ke wilayah timur Jawa Barat, salah satunya, Indramayu. Permintaan ini disampaikannya dengan berbagai pertimbangan. Salah satunya, dampak negatif pembangunan. Kardaya mengatakan, kalau pemerintah ngotot membangun pelabuhan di Cilamaya ada banyak masalah besar yang akan mengintai. Pertama, terjadinya gangguan eksplorasi migasĀ lepas pantai. "Perlu dicatat, Karawang, Indramayu, hasil minyaknya per hari mencapai 40.000 barel, gas itu mencapai 200 juta kaki kubik per hari yang bisa digunakan untik empat pabrik pupuk, bayangkan kalau pelabuhan dibangun di situ, bisa terganggu semua," kata Kardaya Selasa (10/3).
Pembangunan Cilamaya ditentang DPR
JAKARTA. Keinginan pemerintah untuk membangun Pelabuhan Cilamaya untuk menunjang kegiatan industri di kawasan Jakarta dan sekitarnya mendapat penolakan. Salah satunya, dari DPR. Mereka melalui Kardaya Warnika, Ketua Komisi VII meminta kepada pemerintah untuk bisa meninjau rencana pembangunan pelabuhan tersebut dan menggeser pembangunannya ke wilayah timur Jawa Barat, salah satunya, Indramayu. Permintaan ini disampaikannya dengan berbagai pertimbangan. Salah satunya, dampak negatif pembangunan. Kardaya mengatakan, kalau pemerintah ngotot membangun pelabuhan di Cilamaya ada banyak masalah besar yang akan mengintai. Pertama, terjadinya gangguan eksplorasi migasĀ lepas pantai. "Perlu dicatat, Karawang, Indramayu, hasil minyaknya per hari mencapai 40.000 barel, gas itu mencapai 200 juta kaki kubik per hari yang bisa digunakan untik empat pabrik pupuk, bayangkan kalau pelabuhan dibangun di situ, bisa terganggu semua," kata Kardaya Selasa (10/3).