Pembangunan Data Center Kedua Indointernet (EDGE) Ditargetkan Rampung Akhir Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan penyedia layanan infrastruktur digital, PT Indointernet Tbk atau Indonet (EDGE) menjalankan ekspansi bisnis dengan membangun data center kedua. Pihaknya menargetkan pembangunannya akan rampung pada akhir tahun 2023. 

Sebagai tambahan informasi, EDGE sudah memiliki satu gedung data center yang beroperasi di pusat kota Jakarta, EDGE1 dengan kapasitas 6 MW.  Kini perseroan tengah melakukan pembangunan data center kedua atau EDGE2 melalui anak perusahaannya EDGE DC (PT Ekagrata Data Gemilang).

“EDGE2 sendiri dibangun dengan total kapasitas 23 MW IT load dan berlokasi kurang lebih 3 KM dari data center pertama kami EDGE1 yang terletak di pusat kota Jakarta,” ungkap Corporate Affair Director Indointernet Donauly Situmorang, ketika dihubungi Kontan.co.id, belum lama ini. 


Untuk menyukseskan agenda ekspansinya tersebut, EDGE menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 1,5 triliun. Adapun, sekitar 95% dari total dana yang dianggarkan digunakan untuk pembangunan EDGE2.

Baca Juga: Bentoel Internasional (RMBA) Tetap Usahakan Delisting Tahun Ini

“Indonet mengalokasikan capex sebesar Rp 1,5 triliun untuk ekspansi bisnis dan pengembangan layanan baik konektivitas maupun data center,” tuturnya. 

Ekspansi data center tersebut dijalankan seiring dengan perkembangan cukup pesat pada bisnis data center perseroan.  Lini usaha ini berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan hingga 168% menjadi Rp 186,7 miliar pada tahun 2022. 

Kenaikan yang signifikan ini ditopang oleh pendapatan EDGE 1 DC yang berhasil mencapai 80% perolehan kontrak dari total kapasitas sampai dengan akhir tahun 2022. 

Sedangkan secara keseluruhan, Indointernet diklaim meraih kinerja keuangan yang sangat memuaskan selama tahun 2022. Di mana, pendapatan bertumbuh 40% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, menjadi Rp 822.2 miliar.

Manajemen EDGE menilai, kebutuhan data center di Indonesia terus didorong oleh tingginya permintaan baik dari pemain hyperscale global maupun perusahaan lokal. 

“Pertumbuhan permintaan terus kami rasakan sampai kuartal pertama 2023,” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi