JAKARTA. Pemprov DKI merencanakan enam pembangunan infrastruktur yang ditargetkan akan selesai 10 tahun ke depan. Pembangunan infrastruktur di bidang transportasi massal, penambahan ruas jalan, air minum, air limbah dan pengendalian banjir rob membutuhkan dana sekitar Rp 457 triliun. Gubernur DKI Fauzi Bowo menjelaskan keenam infrastruktur di bidang transportasi massal adalah pembangunan Mass Rapid Transit (MRT). Transportasi ini akan dibangun dua koridor yaitu koridor Utara-Selatan yang membutuhkan dana sekitar Rp 23 triliun dan koridor Timur-Barat yang membutuhkan dana sekitar Rp 70-80 triliun. Mengenai penambahan infrastruktur jalan, Pemprov DKI akan membangun enam ruas jalan layang tol yang diperkirakan membutuhkan investasi dana sekitar Rp 40-50 triliun. Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di Jakarta, akan dibangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Ali Sadikin di Marunda, Jakarta Utara yang membutuhkan dana sebesar Rp 50 triliun.
Pembangunan infrastruktur Jakarta butuh Rp 457 T
JAKARTA. Pemprov DKI merencanakan enam pembangunan infrastruktur yang ditargetkan akan selesai 10 tahun ke depan. Pembangunan infrastruktur di bidang transportasi massal, penambahan ruas jalan, air minum, air limbah dan pengendalian banjir rob membutuhkan dana sekitar Rp 457 triliun. Gubernur DKI Fauzi Bowo menjelaskan keenam infrastruktur di bidang transportasi massal adalah pembangunan Mass Rapid Transit (MRT). Transportasi ini akan dibangun dua koridor yaitu koridor Utara-Selatan yang membutuhkan dana sekitar Rp 23 triliun dan koridor Timur-Barat yang membutuhkan dana sekitar Rp 70-80 triliun. Mengenai penambahan infrastruktur jalan, Pemprov DKI akan membangun enam ruas jalan layang tol yang diperkirakan membutuhkan investasi dana sekitar Rp 40-50 triliun. Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di Jakarta, akan dibangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Ali Sadikin di Marunda, Jakarta Utara yang membutuhkan dana sebesar Rp 50 triliun.