JAKARTA. Proses pembangunan infrastrukur DKI Jakarta tahun 2015 ini diproyeksi efektif berjalan pada bulan Agustus. Kisruh penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang belum terselesaikan menjadi biang keladinya. Pengamat tata kota Universitas Trisakti Nirwana Joga mengatakan, pembangunan infrastruktur DKI Jakarta pada tahun ini tidak akan optimal. Praktis, akibat kisruh yang melibatkan Gubernur dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, pada awal tahun ini belum ada proyek yang mulai dikerjakan. Nirwana menjelaskan, bila APBD DKI Jakarta tersebut dapat disetujui pada bulan Maret ini maka proses proses lelang baru dapat dilakukan pada bulan April. Setidaknya dibutuhkan waktu 30 hari-40 hari untuk menyelesaikan kelengkapan administrasi. Dari proses tersebut, maka bulan Juni baru akan ditentukan pemenang lelang tersebut. Padahal, bulan Juni sudah memasuki Ramadhan. Dilanjut, pada Juli akan Lebaran. Wal hasil banyak waktu yang tersendat akibat beberapa perayaan hari besar tersebut. "Agustus baru normal. Dan, sisa waktu untuk efektif pembangunan sekitar 3-4 bulan," kata Nirwana, Minggu (8/3). Nirwana menambahkan, penyelesaian program pembangunan infrastruktur tersebut dapat lebih pendek lagi bila perseteruan antara Gubernur dan DPRD DKI Jakarta terus berlanjut. Pasalnya, bila dalam pembahasan APBD tahun 2015 ini tidak ada kata sepakat maka akan dipakai pagu anggaran tahun 2014 lalu. Bila kondisi tersebut terjadi, maka masih perlu dilakukan penyesuaian-penyesuaian anggaran yang akan gunakan pada tahun ini. Dengan semakin sedikitnya waktu, tersebut maka serapan anggaran dikhawatirkan tidak akan maksimal. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pembangunan DKI diproyeksikan efektif Agustus
JAKARTA. Proses pembangunan infrastrukur DKI Jakarta tahun 2015 ini diproyeksi efektif berjalan pada bulan Agustus. Kisruh penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang belum terselesaikan menjadi biang keladinya. Pengamat tata kota Universitas Trisakti Nirwana Joga mengatakan, pembangunan infrastruktur DKI Jakarta pada tahun ini tidak akan optimal. Praktis, akibat kisruh yang melibatkan Gubernur dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, pada awal tahun ini belum ada proyek yang mulai dikerjakan. Nirwana menjelaskan, bila APBD DKI Jakarta tersebut dapat disetujui pada bulan Maret ini maka proses proses lelang baru dapat dilakukan pada bulan April. Setidaknya dibutuhkan waktu 30 hari-40 hari untuk menyelesaikan kelengkapan administrasi. Dari proses tersebut, maka bulan Juni baru akan ditentukan pemenang lelang tersebut. Padahal, bulan Juni sudah memasuki Ramadhan. Dilanjut, pada Juli akan Lebaran. Wal hasil banyak waktu yang tersendat akibat beberapa perayaan hari besar tersebut. "Agustus baru normal. Dan, sisa waktu untuk efektif pembangunan sekitar 3-4 bulan," kata Nirwana, Minggu (8/3). Nirwana menambahkan, penyelesaian program pembangunan infrastruktur tersebut dapat lebih pendek lagi bila perseteruan antara Gubernur dan DPRD DKI Jakarta terus berlanjut. Pasalnya, bila dalam pembahasan APBD tahun 2015 ini tidak ada kata sepakat maka akan dipakai pagu anggaran tahun 2014 lalu. Bila kondisi tersebut terjadi, maka masih perlu dilakukan penyesuaian-penyesuaian anggaran yang akan gunakan pada tahun ini. Dengan semakin sedikitnya waktu, tersebut maka serapan anggaran dikhawatirkan tidak akan maksimal. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News