KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebutkan alokasi pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara untuk Proyek Strategis Nasional (PSN) yaitu Double-Double Track (DDT) Manggarai-Cikarang dengan total pengeluaran sebesar Rp 5,6 triliun. Dia mengatakan, tahapan proyek ini dimulai tahun 2014 dan akan selesai secara keseluruhan pada tahun 2023. Kemudian, total alokasi pembiayaan dari SBSN untuk sektor perkeretaapian di tahun anggaran 2022 adalah Rp 3,5 triliun. “Dengan alokasi untuk wilayah Jakarta dan Banten adalah Rp 532 miliar masing untuk penyelesaian pembangunan fasilitas perkeretaapian Manggarai-Jatinegara tahap II dan Bekasi-Cikarang, sebagai rangkaian dari rangkaian proyek pembangunan Double-Double Track (DDT) Manggarai–Cikarang,” tutur Sri Mulyani dalam keterangan tertulisnya, dikutip pada Sabtu (2/4).
Pembangunan Double-Double Track Manggarai-Cikarang Menggunakan Pembiayaan SBSN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebutkan alokasi pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara untuk Proyek Strategis Nasional (PSN) yaitu Double-Double Track (DDT) Manggarai-Cikarang dengan total pengeluaran sebesar Rp 5,6 triliun. Dia mengatakan, tahapan proyek ini dimulai tahun 2014 dan akan selesai secara keseluruhan pada tahun 2023. Kemudian, total alokasi pembiayaan dari SBSN untuk sektor perkeretaapian di tahun anggaran 2022 adalah Rp 3,5 triliun. “Dengan alokasi untuk wilayah Jakarta dan Banten adalah Rp 532 miliar masing untuk penyelesaian pembangunan fasilitas perkeretaapian Manggarai-Jatinegara tahap II dan Bekasi-Cikarang, sebagai rangkaian dari rangkaian proyek pembangunan Double-Double Track (DDT) Manggarai–Cikarang,” tutur Sri Mulyani dalam keterangan tertulisnya, dikutip pada Sabtu (2/4).