KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta menunggu pembebasan lahan untuk pembangunan Fase IIB. Pembangunan lahan nantinya akan dilakukan oleh pemerintah DKI Jakarta. Jalur fase IIB merupakan perpanjangan fase II hingga Ancol Barat.

"Masih ada kaitan pembebasan lahan depo dengan DKI Jakarta," ujar Direktur Utama MRT William Sabandar di kompleks istana kepresidenan, Jumat (4/10).

Baca Juga: Pebisnis transportasi pastikan operasional tetap jalan meski marak unjuk rasa

Sementara itu, William bilang proses terus berjalan. Saat ini MRT juga tengah melakukan feasibility study (studi kelayakan) untuk kemudian dibuat desain.

Rencananya tahun 2020 mendatang pembangunan fisik MRT fase IIB baru akan dilelang. Sementara pendanaan diungkapkan William masih akan menggunakan dana Japan International Coorporate Agency (JICA) yang juga merupakan pendana fase IIA.

"Akan lihat dana yang sekarang mencukupi atau minta tambahan dana," terang William.

Targetnya fase IIB akan dapat beroperasi pada tahun 2026. Hal itu setelah jalur fase IIA beroperasi lebih dahulu pada tahun 2024 mendatang.

Baca Juga: Ada unjuk rasa, MRT Jakarta dan KCI klaim tak mengalami kerugian

Sebagai informasi, saat ini progres pembangunan MRT fase IIA telah menyelesaikan pekerjaan gardu utama. Rencananya seluruh lelang pekerjaan fisik akan selesai tahun 2019 ini.

"Tahun depan mulai eksekusi, Maret semua konstruksi kita lakukan," jelas William.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli