Pembangunan Flyover Bintaro rampung 10 bulan



JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menginstruksikan pembangunan flyover, di bekas lokasi kecelakaan maut di Bintaro. Rencananya, pembangunan flyover Bintaro akan dilakukan pada awal 2014.

Kepala Bidang Program dan Pembiayaan Pembangunan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Wahyu Wijayanto mengatakan, khusus untuk pembangunan flyover di perlintasan Bintaro, menggunakan konsep rancang bangun.

"Kami pakai konsep rancang bangun biar cepat pembangunannya," ujar Wahyu, Minggu (15/12/2013), dikutip Tribunnews.com dari Beritajakarta.com.


Proyek pembangunan flyover di pintu perlintasan Bintaro, lanjutnya, menjadi prioritas, lantaran di lokasi tersebut sudah berulang kali terjadi kecelakaan yang melibatkan kereta api dengan kendaraan bermotor, yang kerap menerobos pintu perlintasan.

Pembangunan flyover di perlintasan Bintaro, telah dianggarkan dalam Rancangan APBD DKI 2014, dan telah masuk dalam program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI 2013-2017.

Anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 25-Rp 30 miliar, dan ditargetkan rampung dalam 10 bulan.

Namun, menurut Kepala Dinas PU DKI Jakarta Rudi Manggas Siahaan, anggaran pembangunan flyover Bintaro masih menunggu persetujuan DPRD DKI Jakarta.

Manggas menambahkan, pembangunan underpass maupun flyover di perlintasan kereta, rata-rata anggarannya mencapai Rp 150 miliar."Keputusannya tetap di DPRD DKI. Pembangunan flyover Bintaro akan diperjuangkan awal tahun ini segera dibangun," jelas Manggas.

Selain di Bintaro, tiga titik lain yang prioritas dibangun flyover maupun underpass adalah Semanan, Tanjung Barat, dan Permata Hijau. Pembangunan proyek tersebut akan mulai dikerjakan pada April 2014. (Yaspen Martinus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie