Pembangunan IKN Tahap 2 Dimulai, Sudah Ada 80 Investor Domestik dan Asing



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) bakal memasuki tahap ke-2. Terkait hal ini, Pemerintah tengah mendorong swasta untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan tersebut. 

Bila tahap 1 pembangunan difokuskan pada gedung-gedung perkantoran pemerintah, maka tahap 2 lebih pada pembangunan fasilitas publik layaknya perkotaan. Pada tahap ke-2 pembangunan IKN adalah untuk membentuk economic crowd.

"Nah itu yang tahap berikutnya ini, kita akan lebih banyak mendorong itu diinisiasi oleh swasta. Didorong oleh swasta apakah swasta domestik maupun luar negeri. Karena sekarang kita memastikan bahwa kota itu siap menjadi kota untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan itu yang sekarang targeting-nya," jelas Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa di kantor Bappenas, Jakarta, Selasa (17/9/2024).


Melansir Infopublik.id, Kepala Bappenas menuturkan, pada tahap ke-2 pembangunan IKN adalah untuk membentuk economic crowd. 

Untuk itu kontribusi harus lebih banyak pihak swasta, misalnya membangun mall, pertokoan, hingga sekolah dan fasilitas publik lainnya.

Baca Juga: Kini Masyarakat Bisa Lihat-Lihat IKN, Kuota 300 Orang Per Hari

"Jadi tahap kedua ini akan lebih banyak kesana misalnya pembangunan untuk pertokoan atau mall, pembangunan rumah sakit sekarang sudah mulai, kemudian sekolah-sekolah dan kemudian nanti apa namanya pembangunan yang lain lah untuk economic crowd," kata Suharso.

Sejauh ini, kata Suharso, minat swasta untuk ikut membangun IKN tahap ke-2 cukup tinggi. Dia menyebut sekitar 40-an investor domestik sudah menyatakan keinginannya untuk menggarap IKN.

Baca Juga: Kementerian PUPR Targetkan Akses Tol IKN Rampung Juni 2025

"Saya kira sudah cukup banyak ada sekitar lebih dari 40-an swasta yang masuk kesana, kalau dengan asing mungkin ada sekitar hampir 80-an. Tapi apakah kapan mereka akan memulai itu saya kira boleh ditanya pada Otorita," ujar Suharso.

Selanjutnya: Meski Tertatih, Bisnis Modal Ventura Masih Bisa Pulih

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie