KONTAN.CO.ID - JAKARTA Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu agenda pembangunan nasional yang nantinya memberikan nilai tambah pada peningkatan keekonomian. Sejalan dengan pembangunan infrastruktur hingga ke pelosok negeri, kebutuhan sumber daya manusia (SDM), khususnya di bidang konstruksi pun meningkat. SDM yang dibutuhkan adalah yang siap kerja, terampil, dan kompeten yang dibuktikan dengan sertifikat profesi. Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi Kemen-PUPR, Nicodemus Daud mengungkapkan, lulusan pendidikan tinggi vokasi berpeluang besar untuk memenuhi kebutuhan SDM bidang infrastruktur. “Kebutuhan akan SDM bidang infrastruktur tidak akan pernah habis, setiap tahun selalu butuh. Maka dari itu, penandatanganan skema sertifikasi Kemendikbud dengan BNSP ini adalah langkah luar biasa untuk menyiapkan anak-anak memasuki dunia kerja dan memiliki daya saing,” tuturnya kala menjadi pembahas pada rangkaian acara Penandatanganan Skema Sertifikasi Nasional LSP P1 Pendidikan Vokasi, belum lama ini. Pada acara tersebut, Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud, Wikan Sakarinto dan Ketua BNSP, Kunjung Masehat menandatangani 149 skema sertifikasi nasional bagi mahasiswa vokasi di lima bidang, yakni konstruksi, permesinan, hospitality, ekonomi kreatif, dan care service. Dokumen skema sertifikasi tersebut, ucap Nico, harus menjadi living document karena ke depan akan terjadi perubahan-perubahan pada kebutuhan kompetensi.
Pembangunan Infrastruktur Butuhkan SDM Bersertifikasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu agenda pembangunan nasional yang nantinya memberikan nilai tambah pada peningkatan keekonomian. Sejalan dengan pembangunan infrastruktur hingga ke pelosok negeri, kebutuhan sumber daya manusia (SDM), khususnya di bidang konstruksi pun meningkat. SDM yang dibutuhkan adalah yang siap kerja, terampil, dan kompeten yang dibuktikan dengan sertifikat profesi. Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi Kemen-PUPR, Nicodemus Daud mengungkapkan, lulusan pendidikan tinggi vokasi berpeluang besar untuk memenuhi kebutuhan SDM bidang infrastruktur. “Kebutuhan akan SDM bidang infrastruktur tidak akan pernah habis, setiap tahun selalu butuh. Maka dari itu, penandatanganan skema sertifikasi Kemendikbud dengan BNSP ini adalah langkah luar biasa untuk menyiapkan anak-anak memasuki dunia kerja dan memiliki daya saing,” tuturnya kala menjadi pembahas pada rangkaian acara Penandatanganan Skema Sertifikasi Nasional LSP P1 Pendidikan Vokasi, belum lama ini. Pada acara tersebut, Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud, Wikan Sakarinto dan Ketua BNSP, Kunjung Masehat menandatangani 149 skema sertifikasi nasional bagi mahasiswa vokasi di lima bidang, yakni konstruksi, permesinan, hospitality, ekonomi kreatif, dan care service. Dokumen skema sertifikasi tersebut, ucap Nico, harus menjadi living document karena ke depan akan terjadi perubahan-perubahan pada kebutuhan kompetensi.