JAKARTA. Pembangunan infrastruktur prioritas pemerintah terancam tak berjalan sesuai rencana. Ancaman tersebut salah satunya datang dari alokasi pagu anggaran indikatif tahun anggaran 2016 di dua kementerian besar; Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Kementerian Perhubungan yang mendapatkan tugas dalam membangun infrastruktur yang masih minim. Untuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat misalnya, pagu indikatif kementerian tersebut pada tahun 2016 hanya mencapai Rp 102, 554 triliun. Berdasarkan tabel rekap pagu indikatif kementerian PU-Pera, dengan pagu indikatif tersebut, total anggaran yang bisa digunakan untuk program pembangunan jalan, program pengelolaan sumber daya air, pembangunan dan pengembangan pemukiman dan pengembangan perumahan masing- masing hanya mencapai; Rp 46,44 triliun, Rp 25,9 triliun, Rp 19,1 triliun dan Rp 7,7 triliun saja. Padahal, total kebutuhan anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan ke empat program tersebut masing- masingnya mencapai Rp 79,22 triliun, Rp 62,025 triliun, Rp 24, 145 triliun dan Rp 8,7 triliun.
Pembangunan infrastruktur prioritas terancam
JAKARTA. Pembangunan infrastruktur prioritas pemerintah terancam tak berjalan sesuai rencana. Ancaman tersebut salah satunya datang dari alokasi pagu anggaran indikatif tahun anggaran 2016 di dua kementerian besar; Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Kementerian Perhubungan yang mendapatkan tugas dalam membangun infrastruktur yang masih minim. Untuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat misalnya, pagu indikatif kementerian tersebut pada tahun 2016 hanya mencapai Rp 102, 554 triliun. Berdasarkan tabel rekap pagu indikatif kementerian PU-Pera, dengan pagu indikatif tersebut, total anggaran yang bisa digunakan untuk program pembangunan jalan, program pengelolaan sumber daya air, pembangunan dan pengembangan pemukiman dan pengembangan perumahan masing- masing hanya mencapai; Rp 46,44 triliun, Rp 25,9 triliun, Rp 19,1 triliun dan Rp 7,7 triliun saja. Padahal, total kebutuhan anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan ke empat program tersebut masing- masingnya mencapai Rp 79,22 triliun, Rp 62,025 triliun, Rp 24, 145 triliun dan Rp 8,7 triliun.