Pembangunan ITF sunter butuh dana investasi US$ 250 juta



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangunan fasilitas pengolahan sampah atau Intermediate Treatment Facility (ITF) di Sunter, Jakarta Utara membutuhkan nilai investasi hingga US$ 250 juta. 

Proyek ini akan akan dilakukan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan Fortune Finlandia dalam konsep bisnis Join Venture. "Nilainya sekitar US$ 250 juta," kata Sekretaris Perusahaan Jakpro Hani Sumarno kepada Kontan.co.id, Kamis (25/10).

Namun, Hani enggan membeberkan perinciannya sebelum penandatangan Join Venture (JV). "Tunggu joint venture saja. Karna perusahaan JV nya juga belum meluncur, belum bisa kasih kabar mengenai porsinya," ungkap Hani.


Fortune Finlandia dikabarkan akan membenamkan investasi untuk ITF di Jakarta. Namun sejauh ini Pemprov DKI belum memberikan kepastian terkait dengan bantuan dana APBD DKI untuk program ini.

"Baru itu ya yang bisa dishare, untuk angka detailnya kita masih berproses. Nanti setelah dituangkan (perjanjian), akan kelihatan semuanya," tegas Hani.

Jakarta Propertindo juga diketahui sudah beberapa kali melakukan pertemuan dengan Fortune Finlandia untuk membahas terkait proyek ITF ini. 

ITF Sunter dibangun untuk membuat Jakarta menjadi kota yang mandiri dalam pengelolaan sampahnya. Selama ini Jakarta selalu bergantung pada Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di Bantargebang Bekasi.

Berdasarkan penelitian dari Dinas Lingkungan Hidup DKI, pada tahun 2021 hingga tahun 2022 volume sampah di Bantargebang mencapai 39 juta ton dengan ketinggian diatas 30 meter. Isnawa memprediksikan bahwa dengan ketinggian itu berpotensi akan menimbulkan longsor sat musim hujan dan kebakaran saat musim kemarau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Narita Indrastiti