Pembangunan Jakarta-Cikampek Elevated dilanjutkan



JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) melalui anak usahanya PT Jasamarga Jalan layang Cikampek (JJC) kembali melanjutkan pembangunan jalan tol Jakarta- Cikampek Elevated di median tengah jalan, mulai 6 Juli 2017.

Sebelumnya, JJC menghentikan pekerjaan pembangunan proyek di seluruh koridor jalan tol Jakarta-Cikampek selamaperiode angkutan arus mudik dan balik lebaran 2017.

Oleh karena itu, Jasa Marga menghimbau pengguna jalan untuk memperhatikan lokasi-lokasi penyempitan lajur yang dilakukan melalui Rekayasa Marka dalam rangka mempertahankan jumlah lajur tetap sesuai jumlah lajur semula di beberapa lokasi.


Lokasi-lokasi tersebut anyara lain Km 25+400 Cibitung, Km 26+200 Cibitung, Km 27+050 Cibitung, Km 28+000 Cibitung, Km 29+700 Cikarang Utama, Km 31+800 Cikarang Barat, Km 33+100 Cikarang Barat, Km 36+750 Cikarang Barat Utama (Cibatu) dan Km 37+400 Cikarang Timur.

Selain pekerjaan pembangunan proyek Jalan Tol Jakarta - Cikampek II (Elevated) yang ditargetkan selesai pada tahun 2019 untuk mempertahankan standar pelayanan minimal jalan tol dan layanan kepada pengguna jalan, Jasa Marga Cabang Jakarta Cikampek juga terus meningkatkan performa kondisi jalan tol dengan melakukan kegiatan pemeliharaan secara bertahap.

Adapun rencana pekerjaan yang akan dilakukan dalam waktu satu minggu ke depan (16-23 Juli 2017).

Pertama, rekonstruksi perkerasan yang akan dilaksanakan pada pukul 20.00 - 05.00 di titik arah Cikampek Lajur 1 (Km 36) ,dan arah Jakarta Lajur 1 (Km 28 - Km 24) dan Lajur 1 (Km 37 - Km 36).

Kedua, melakukan Scrapping Filling Overlay pada pukul 21.00 - 05.00 di titik arah Cikampek Lajur 1 dan/atau Lajur 2 (Km 50 dan Km 52) serta arah Jakarta di Lajur 1 dan/atau Lajur 2 (Km 53 dan Km 20).

Kepadatan lalu lintas

Dwimawan Heru Asisten VP Corporate Communications Jasa Marga mengatakan, kegiatan-kegiatan yang dilakukan bersamaan sehingga banyak membawa dampak kepadatan arus lalu lintas di Jalan Tol Jakarta Cikampek, yang tercatat dari keluhan pelanggan Jalan Tol Jakarta-Cikampek dalam minggu ini.

"Jasa Marga selaku pengelola Jalan Tol Jakarta-Cikampek di bawah supervisi Pemerintah, melakukan koordinasi dan sinkronisasi atas pelaksanaan seluruh proyek termasuk proyej LRT dan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di koridor Jalan Tol Jakarta-Cikampek." kata Heru dalam keterangan resminya, Minggu (16/7).

Heru menambahkan, guna membantu meminimalisir dampak kepadatan lalu lintas akibat kegiatan konstruksi tersebut maka pelaksanaan proyek-proyek tersebut dibantu Konsultan Manajemen Konstruksi untuk mengintegrasikan kegiatan pekerjaan, metode pelaksanaan pekerjaan, mengkomunikasikan kegiatan yg berisiko mengganggu lalu lintas seperti mobilisasi material, alat berat, dan girder jembatan.

Meski demikian, kepadatan masih dapat terjadi ditengah tingginya intensitas pekerjaan. Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan untuk dapat mengantisipasi perjalanan dan jika kepadatan tidak terelakkan, maka pengguna jalan dapat menggunakan jalur alternatif.

Ada beberapa jalur alternatif menuju Bekasi/Cikampek yang dapat digunakan.

Pertama, pengguna jalan dari arah Jakarta via Jalan Tol Dalam Kota/Jalan Tol Jakarta Cikampek dapat keluar di exit Jatiwaringin/Jatibening, untuk selanjutnya melewati jalur arteri Kalimalang atau dapat menggunakan akses jalan tol kembali melalui GT Bekasi Barat, Bekasi Timur, Tambun, dan seterusnya.

Kedua, pengguna jalan dari arah Jakarta via JORR dapat keluar di exit Jatiwarna/Jatiasih, untuk selanjutnya melewati jalur arteri Bekasi atau dapat menggunakan akses jalan tol kembali melalui GT Bekasi Barat, Bekasi Timur, Tambun, dan seterusnya.

Sebagai tambahan, pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek Elevated dilakukan sebagau solusi terhadap kepadatan lalu lintas di wilayah Jabodetabek dan meningkatkan konektivitas wilayah untuk kemudahan pergerakan orang dan barang. Jalan tol ini membentang di Ruas Cikunir-Karawang Barat.

Koridor Jalan Tol Jakarta-Cikampek memang merupakan salah satu jalur transportasi strategis. Sebagai penunjang distribusi arus barang dan jasa baik yang menuju maupun keluar Jakarta dari Jawa Barat dan berlanjut dari/ke Jawa Tengah/Jawa Timur dan seterusnya.

Beban lalu lintas yang dihadapi Jalan Tol Jakarta Cikampek saat ini sangat tinggi. Kepadatan kerap terjadi di jalan tol yang LHR nya mencapai 590.000 kendaraan. Rasio jumlah kendaraan dengan kapasitas jalan (V/C) di beberapa ruas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek sudah mencapai 1,3. Ini artinya kondisi arus lalu lintas sangat sensitif terhadap gangguan lalu lintas yg bila terdapat gangguan maka berpotensi terjadinya kepadatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia