KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (
PJAA) mengincar peningkatan kinerja di sepanjang tahun 2023. PJAA PUN menargetkan angka pengunjung wisata Ancol di tahun ini naik 10%-20% dibandingkan realisasi pengunjung pada tahun 2022. Adapun, hingga November 2022, jumlah pengunjung kawasan wisata Ancol tercatat mencapai 5,29 juta pengunjung. Angka ini naik 148% dibandingkan pengunjung pada periode yang sama tahun lalu.
VP Corporate Secretary Pembangunan Jaya Ancol Agung Praptono mengungkapkan, pertumbuhan bisnis PJAA selama 2023 ini didorong oleh berbagai katalis positif. Di antaranya, dihapusnya kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) oleh pemerintah, pertumbuhan ekonomi yang positif, serta kondisi kesehatan yang semakin membaik.
"(Kondisi) ini mempengaruhi minat pengunjung untuk berekreasi semakin meningkat," ungkap Agung, saat dihubungi Kontan.co.id, kemarin. Dia melanjutkan, indeks keyakinan konsumen yang semakin baik juga menjadi katalis positif bagi prospek bisnis Pembangunan Jaya Ancol di sepanjang tahun ini.
Baca Juga: Jaya Ancol (PJAA) Optimistis akan Tembus 1 Juta Pengunjung Selama Desember 2022 Untuk itu, sejumlah strategi pun disiapkan oleh PJAA untuk memanfaatkan momentum tersebut. Selain memperkuat branding Ancol, perusahaan juga berupaya memperbanyak channel penjualan serta mengoptimalkan penggunaan
digital marketing untuk strategi pemasaran. PJAA belum merilis secara resmi laporan keuangan tahun buku 2022. Namun, hingga kuartal ketiga tahun lalu, pendapatan PJAA terdongkrak hingga 141% dari semula Rp 78,9 miliar pada September 2021 menjadi Rp 271,7 miliar pada September 2022. Persiapan jelang libur Lebaran Agung menambahkan, PJAA juga telah menyusun strategi untuk menghadapi lonjakan pengunjung pada saat momentum libur Lebaran tahun ini. Beberapa persiapan yang dilakukan antara lain, membuka seluruh unit bisnis dan memastikan seluruh fasilitas dan wahana berjalan dengan optimal, memperkaya pengalaman dengan menambah beberapa acara spesial seperti
international show, serta membuka seluas-luasnya channel distribusi penjualan tiket.
"Sambil edukasi pembelian tiket online, pengunjung masih memiliki kesempatan untuk bertransaksi secara
offline dan
cash di mitra ritel kami yaitu Indomaret dan Alfamart," tambahnya. Tanpa menyebutkan secara detail berapa angkanya, Agung menuturkan bahwa alokasi belanja modal atau
capital expenditure (Capex) 2023 sebagian besar akan digunakan untuk inovasi dan renovasi serta optimalisasi produk atau unit rekreasi yang sudah ada. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari