KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama periode empat tahun pemerintahan Kabinet Kerja berjalan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjadikan pembangunan kawasan perbatasan dalam skala prioritas. Hasilnya, kini sudah bisa dirasakan. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan jalan perbatasan RI-Timor Leste di Nusa Tenggara Timur (NTT) sepanjang 176,2 kilometer (km) telah rampung. Lalu, jalan perbatasan di Kalimantan dari panjang 1.906 km telah menembus 1.692 km. Di Papua, jalan perbatasan sudah tembus 909 km dari total panjang 1.098 km. "Jalan perbatasan kami targetkan tembus seluruhnya pada akhir 2019. Kami dibantu TNI Angkatan Darat saat membuka hutan dan membuat badan jalan. Setelah itu, kami lanjutkan konstruksi jalannya. Tantangan lainnya di Papua adalah kondisi alam berupa pegunungan," kata Basuki dalam keterangan tertulis, Kamis (25/10).
Pembangunan kawasan perbatasan jadi prioritas Kementerian PUPR
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama periode empat tahun pemerintahan Kabinet Kerja berjalan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjadikan pembangunan kawasan perbatasan dalam skala prioritas. Hasilnya, kini sudah bisa dirasakan. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan jalan perbatasan RI-Timor Leste di Nusa Tenggara Timur (NTT) sepanjang 176,2 kilometer (km) telah rampung. Lalu, jalan perbatasan di Kalimantan dari panjang 1.906 km telah menembus 1.692 km. Di Papua, jalan perbatasan sudah tembus 909 km dari total panjang 1.098 km. "Jalan perbatasan kami targetkan tembus seluruhnya pada akhir 2019. Kami dibantu TNI Angkatan Darat saat membuka hutan dan membuat badan jalan. Setelah itu, kami lanjutkan konstruksi jalannya. Tantangan lainnya di Papua adalah kondisi alam berupa pegunungan," kata Basuki dalam keterangan tertulis, Kamis (25/10).