Pembangunan kereta Bandara Soetta sudah 94%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Progres pekerjaan konstruksi kereta Bandara Soekarno-Hatta hingga saat ini sudah mencapai 94%. Hal itu diketahui, berdasarkan hasil inspeksi yang dilakukan Direktur Prasarana Perkeretaapian, Zamrides. Secara keseluruhan, pekerjaan pembangunan KA Bandara Soekarno-Hatta terdiri dari pengadaan lahan, pengadaan wesel, pengadaan bantalan, pengadaan rel, pekerjaan Sipil (trek, jembatan dan stasiun), pekerjaan Listrik Aliran Atas (LAA), pekerjaan telekomunikasi, dan pekerjaan persinyalan. Zamrides mengatakan, pengadaan lahan, wesel, bantalan dan rel sudah mencapai 100%. Pekerjaan sipil sudah mencapai 87%, LAA 66%, telekomunikasi 75% dan persinyalan mencapai 81%. Untuk mengejar kesiapan pengoperasian KA Bandara, yang akan dilaksanakan uji coba pada minggu ke-4 November 2017, kemarin dilakukan percepatan pekerjaan timbunan yang masih tersisa sepanjang +/- 250 meter dengan ketinggian +/- 8 meter. "Setelah pekerjaan timbunan selesai, kemudian akan dilanjutkan dengan pekerjaan badan jalan yaitu pekerjaan ballast dan sub ballast, pekerjan track serta pemasangan Listrik Aliran Atas (LAA) dan sistem persinyalan." kata Zamrides dalam keterangan resminya, Jumat (17/11). Untuk mendukung operasional kereta bandara dan memberikan kenyamanan kepada calon penumpang, PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang memperoleh penugasan untuk pelaksanaan pembangunan jalur kereta api menuju Bandara Soekarno-Hatta, juga melakukan pengembangan di tiga stasiun yang akan dilewati, yaitu Stasiun Sudirman Baru, Stasiun Duri, dan Stasiun Batuceper. Beberapa fasilitas yang akan disediakan di setiap stasiun yaitu ticketing counter, tapping gate, escalator/travellator, elevator, commercial area, toilet, dan mushola.

Zamrides mengatakan, pembangunan Stasiun Sudirman Baru telah mencapai 96%. Pekerjaan yang tersisa antara lain drainase utama, landscape, tembok pagar dan pintu utama. Untuk pengguna kendaraan pribadi yang akan akan mengakses stasiun ini, disarankan agar calon penumpang dengan kendaraan yang masuk stasiun hanya untuk drop-off saja mengingat lahan yang terbatas dan pertimbangan radius putar kendaraan. Ke depan, untuk meningkatkan kenyamanan calon penumpang mengakses berbagai fasilitas publik di kawasan Dukuh Atas, termasuk didalamnya Stasiun Sudirman Baru, akan dikembangkan fasilitas pejalan kaki berupa pedestrian plaza, dan pedestrian deck, sebagaimana yang telah dikembangkan di kota-kota besar lainnya di luar negeri. Sementara pembangunan Stasiun Duri sudah mencapai 84%. Pekerjaan yang tersisa antara lain drainase peron, landscape, dan eskalator. Sehubungan stasiun ini merupakan lokasi perpindahan KA menuju lintas Tangerang, sedang dilakukan pekerjaaan memperpanjang peron pada jalur 5, untuk dapat mengakomodir panjang rangkaian KRL hingga 12 kereta. Hal ini diperlukan, untuk dapat mengakomodir berkurangnya frekuensi layanan KRL lintas Duri-Tangerang akibat pengoperasian KA Bandara Soekarno-Hatta. Antisipasi dilakukan dengan menambah jumlah kereta dalam 1 rangkaian KA (trainset), yang semula berjumlah 8 kereta dalam 1 trainset, ditambah menjadi 10 hingga 12 kereta dalam 1 trainset, khususnya pada jam-jam sibuk Pembangunan Stasiun Batuceper sudah mencapai 63%. Pekerjaan yang tersisa antara lain pengecatan, pemasangan eternit dan plafon serta pemindahan ruang PPKA. Untuk mengantisipasi kebutuhan pergerakan karyawan Bandara Soekarno-Hatta, akan disediakan fasilitas parkir di Stasiun Batuceper. Lokasi stasiun ini yang dekat dengan Terminal Poris Palawad, menjadi pertimbangan untuk menyediakan pemberangkatan KA menuju Bandara Soekarno-Hatta sehingga dapat meningkatkan aksesibilitas masyarakat dari wilayah Tangerang dan sekitarnya ke bandara tersebut. Akan tetapi, untuk dapat mengakomodir pemberangkatan KA dari Stasiun Batuceper, perlu dilakukan penambahan jalur KA di emplasemen stasiun. Rencana ini akan dimasukkan dalam tahap pengembangan berikutnya. Pembangunan Stasiun Manggarai yang sedang dilaksanakan oleh Ditjen Perkeretaapian telah mengakomodir rencana pemberangkatan untuk KA Bandara Soekarno-Hatta. Namun, karena masih dalam tahap konstruksi dengan progress pekerjaan fisik 45% maka penumpang belum dapat dilayani dari stasiun tersebut. Nantinya, Stasiun Manggarai akan menjadi titik koneksi antara layanan KA Bandara Soekarno-Hatta dengan kereta api antar kota dan kerata api perkotaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dessy Rosalina