Pembangunan Menggeliat, Solusi Bangun (SMCB) Optimistis Permintaan Semen Tumbuh 2%-4%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) masih optimistis permintaan semen tahun ini tumbuh di kisaran 2% sampai 4% dibandingkan tahun lalu.

Direktur Utama Solusi Bangun Indonesia Lilik Unggul Raharjo menilai, permintaan semen dari sektor infrastruktur masih berkontribusi besar seiring agenda pembangunan yang dilaksanakan pemerintah, yang juga didukung dengan  kemajuan pembangunan ibu kota negara (IKN) di Kalimantan Timur.

Lilik juga menilai, permintaan semen dari sektor perumahan masih memiliki peluang untuk bertumbuh karena adanya backlog alias kebutuhan perumahan yang masih belum terpenuhi. Sehingga, pemerintah turut meningkatkan target dan anggaran fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) tahun 2023.


Baca Juga: Penjualan Semen Diprediksi Lebih Kuat di Semester II-2023, Ini Penyebabnya

Meski ada peluang untuk bertumbuh, Lilik tidak menampik masih ada tekanan atau tantangan dari sisi biaya energi. Permintaan pada semester pertama 2023 dinilai cukup menantang karena pasar yang terkontraksi, banyaknya hari libur, dan adanya musim hujan. 

“Namun ada faktor musiman, dimana tren penjualan semen mendapatkan porsi penjualan terbanyak di semester kedua,” kata Lilik kepada Kontan.co.id, Minggu (23/7).

Sebagai gambaran, anak usaha PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) ini membukukan volume penjualan semen dan terak sebanyak 13,14 juta ton sepanjang 2022. Realisasi ini menurun 2,32% dari penjualan di tahun 2021 yang sebesar 13,45 juta ton.

Adapun per kuartal pertama 2023, SMCB mencatatkan volume penjualan sebesar 3,14 juta ton atau lebih rendah 8% ketimbang realisasi penjualan pada kuartal pertama 2022 yang mencapai 3,38 juta ton.

Baca Juga: Penjualan di Semester II Bakal Naik, Intip Rekomendasi Saham Semen Indonesia (SMGR)

Untuk mendorong penjualan semen, SMCB memperkuat kinerja dengan berfokus di empat area yaitu operational excellence, process & asset optimization, sustainable development serta people & leaders. 

SMCB juga terus bersinergi dengan SMGR selaku induk usaha (untuk pengelolaan pasar dan harga) serta kemitraan strategis dengan Taiheiyo Cement Corporation (TCC).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi