KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mass Rapid Transit (MRT) fase II akan memulai ground breaking pada Desember 2018. Ground breaking ini akan difokuskan pada pembangunan tahap awal yakni pembuatan diafragma wall atau dinding penahan tanah. "Jadi kita membuat seperti gardu listriknya. Itu nanti di underground, kita mau buat pekerjaan diagfragma wall untuk dinding RSS-nya itu," kata Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Tubagus Hikmatullah saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (21/6). Diafragma wall ini akan berada di Monas yang nantinya akan menjadi Receiving Sub Stasion. Dalam rencana pembangunan MRT fase II ini akan seluruhnya berada di bawah tanah (underground) hal ini jelas membuat proyek MRT fase II ini memakan biaya yang lebih mahal daripada MRT tahap I.
Pembangunan MRT fase II akan dimulai Desember 2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mass Rapid Transit (MRT) fase II akan memulai ground breaking pada Desember 2018. Ground breaking ini akan difokuskan pada pembangunan tahap awal yakni pembuatan diafragma wall atau dinding penahan tanah. "Jadi kita membuat seperti gardu listriknya. Itu nanti di underground, kita mau buat pekerjaan diagfragma wall untuk dinding RSS-nya itu," kata Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Tubagus Hikmatullah saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (21/6). Diafragma wall ini akan berada di Monas yang nantinya akan menjadi Receiving Sub Stasion. Dalam rencana pembangunan MRT fase II ini akan seluruhnya berada di bawah tanah (underground) hal ini jelas membuat proyek MRT fase II ini memakan biaya yang lebih mahal daripada MRT tahap I.