JAKARTA. Ide pembangunan Balai Kirti atau Museum Kepresidenan yang berada di kompleks Istana Bogor merupakan ide Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Hal ini disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, saat meninjau Balai Kirti, Minggu (3/8) sore. "Ini semua murni idenya Pak Presiden (SBY). Beliau membayangkan, kalau cari tahu tentang presiden-presiden ini bagaimana. Masak mau tahu tentang Bung Karno harus ke Blitar dulu?" kata Nuh. Nama Kirti sendiri diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti Kemuliaan. Museum Kepresidenan ini, lanjut dia, bakal digunakan sebagai penghormatan kepada enam presiden yang telah berjasa memimpin Indonesia. Selain itu, museum ini akan menjadi tempat wisata edukasi bagi anak-anak. Di sana akan disediakan ruang pameran untuk masing-masing Presiden Indonesia. Di dalamnya, berisi barang-barang bersejarah yang menjadi ciri khas tiap Presiden. Misalnya, Soekarno dengan seragam putihnya, Soeharto dengan tongkat tentaranya, Habibie dengan miniatur pesawat, dan lainnya. Juga ada informasi prestasi dan raihan yang dicapai oleh enam pemimpin itu. Seluruh barang yang dipamerkan telah melalui persetujuan keluarga serta presiden yang masih ada di dunia. Kendati demikian, Nuh enggan menjelaskan berapa anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan gedung empat lantai tersebut. "Ada dua sumber pendanaannya, dari Kemendikbud dan Kementerian Pekerjaan Umum," kata mantan Menkominfo tersebut. Nuh menargetkan, pembangunan Museum Kepresidenan ini akan selesai akhir Agustus tahun ini. Sementara soft launchingnya akan dilaksanakan pada 25 Agustus, peresmian akan dilakukan sendiri oleh Presiden SBY.
Pembangunan Museum Kepresidenan murni ide SBY
JAKARTA. Ide pembangunan Balai Kirti atau Museum Kepresidenan yang berada di kompleks Istana Bogor merupakan ide Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Hal ini disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, saat meninjau Balai Kirti, Minggu (3/8) sore. "Ini semua murni idenya Pak Presiden (SBY). Beliau membayangkan, kalau cari tahu tentang presiden-presiden ini bagaimana. Masak mau tahu tentang Bung Karno harus ke Blitar dulu?" kata Nuh. Nama Kirti sendiri diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti Kemuliaan. Museum Kepresidenan ini, lanjut dia, bakal digunakan sebagai penghormatan kepada enam presiden yang telah berjasa memimpin Indonesia. Selain itu, museum ini akan menjadi tempat wisata edukasi bagi anak-anak. Di sana akan disediakan ruang pameran untuk masing-masing Presiden Indonesia. Di dalamnya, berisi barang-barang bersejarah yang menjadi ciri khas tiap Presiden. Misalnya, Soekarno dengan seragam putihnya, Soeharto dengan tongkat tentaranya, Habibie dengan miniatur pesawat, dan lainnya. Juga ada informasi prestasi dan raihan yang dicapai oleh enam pemimpin itu. Seluruh barang yang dipamerkan telah melalui persetujuan keluarga serta presiden yang masih ada di dunia. Kendati demikian, Nuh enggan menjelaskan berapa anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan gedung empat lantai tersebut. "Ada dua sumber pendanaannya, dari Kemendikbud dan Kementerian Pekerjaan Umum," kata mantan Menkominfo tersebut. Nuh menargetkan, pembangunan Museum Kepresidenan ini akan selesai akhir Agustus tahun ini. Sementara soft launchingnya akan dilaksanakan pada 25 Agustus, peresmian akan dilakukan sendiri oleh Presiden SBY.