Pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik Hyundai - LG di Karawang resmi dimulai



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akhirnya, pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik pertama di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara dimulai pada hari ini (15/9). Pabrik ini dibangun melalui kerja sama dengan skema joint venture (JV) antara Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution Ltd bernilai investasi US$ 1,1 miliar.

Euisun Chung, Chairman Hyundai Motor Group mengatakan, pabrik baterai kendaraan listrik yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat ini merupakan hasil nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara Hyundai dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di tahun 2019 lalu.

Hyundai pun pada dasarnya selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk menjadi pemimpin global di pasar kendaraan listrik. Dengan menggandeng LG Energy Solution Ltd, Hyundai berkesempatan membangun pabrik kendaraan listrik pertama di luar kawasan seperti Korea, China, dan Jepang.


Lantas, Hyundai juga berharap pabrik baterai kendaraan listrik akan menjadi pemicu semakin berkembangnya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Infrastruktur-infrastruktur penunjang kendaraan listrik pun diharapkan semakin bertambah di Indonesia di masa mendatang.

“Kami yakin Indonesia akan menjadi pusat industri kendaraan listrik di Asia Tenggara,” kata dia Euisun dalam sambutan saat groundbreaking pabrik baterai kendaraan listrik Hyundai – LG Energy Solution, Rabu (15/9).

Baca Juga: Groundbreaking pabrik baterai, Jokowi: Era kejayaan komoditas bahan mentah berakhir

CEO LG Energy Solution Jonghyun Kim menambahkan, baterai yang akan diproduksi massal di pabrik tersebut menerapkan teknologi baru NCMA generasi mendatang dari LG. Teknologi dari baterai ini akan dipasang di berbagai kendaraan listrik dengan platform eksklusif Hyundai-KIA mulai tahun 2024 nanti.

“Kami juga menganggap Karawang sebagai lokasi yang strategis untuk pabrik ini karena di sini memiliki 5 klaster industri,” tutur dia dalam kesempatan yang sama.

Ia juga percaya, ketika pabrik ini selesai dibangun, maka Indonesia akan selangkah lebih dekat untuk mengembangkan rantai pasok kendaraan listrik yang terintegrasi.

Dalam pemberitaan sebelumnya, pabrik baterai kendaraan listrik di Karawang akan dibangun di atas lahan seluas 330.000 meter persegi.

Pembangunan pabrik ini dimulai pada kuartal IV-2021 dan akan selesai pada semester I-2023. Adapun produksi masal baterai di pabrik tersebut ditargetkan dimulai pada semester I-2024.

Pabrik ini diharapkan menghasilkan sel baterai lithium-ion NCMA dengan total kapasitas 10 GWh per tahun dan mampu memenuhi kebutuhan lebih dari 150.000 mobil listrik.

Baterai yang diproduksi di pabrik ini akan digunakan pada model EV dari Hyundai Motor dan KIA yang dibangun di atas platform BEV khusus Hyundai Motor Group, yakni Electric-Global Modular Platform (E-GMP).

Pabrik baru tersebut akan membantu Hyundai dan KIA memproduksi kendaraan dengan efisiensi, kinerja, dan keamanan tinggi dengan memasok sel baterai yang dioptimalkan untuk dua model BEV dari produsen mobil tersebut.

Selanjutnya: Jokowi ground breaking pabrik baterai kendaraan listrik, saham ANTM dan TINS menguat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari