JAKARTA. Pembangunan pabrik sagu Perum Perhutani (Perhutani) yang ditargetkan beroperasi pertengahan tahun 2015 sepertinya akan molor. Perhutani saat ini masih fokus pada pembebasan lahan. Dari target pembangunan pabrik seluas 17.000 ha, hingga April ini pembebasan lahan baru mencapai 5.000 ha. Hari Priyanto, Sekretaris Perusahaan dan Kepatuhan Perhutani mengakui, pembebasan lahan menjadi kendala molornya pembangunan pabrik sagu. Pabrik yang berlokasi di Desa Kais, Sorong Selatan, Papua Barat menghadapi kendala dengan masyarakat adat Papua. Hal ini terjadi, karena Perhutani menggunakan areal hutan tanam industri atau HTI untuk pembangunan pabrik. Seharusnya pembangunan pabrik telah dimulai akhir tahun 2013. Namun saat ini, Perhutani baru resmi membebaskan tanah seluas 5.000 ha.
Pembangunan pabrik sagu Perhutani molor
JAKARTA. Pembangunan pabrik sagu Perum Perhutani (Perhutani) yang ditargetkan beroperasi pertengahan tahun 2015 sepertinya akan molor. Perhutani saat ini masih fokus pada pembebasan lahan. Dari target pembangunan pabrik seluas 17.000 ha, hingga April ini pembebasan lahan baru mencapai 5.000 ha. Hari Priyanto, Sekretaris Perusahaan dan Kepatuhan Perhutani mengakui, pembebasan lahan menjadi kendala molornya pembangunan pabrik sagu. Pabrik yang berlokasi di Desa Kais, Sorong Selatan, Papua Barat menghadapi kendala dengan masyarakat adat Papua. Hal ini terjadi, karena Perhutani menggunakan areal hutan tanam industri atau HTI untuk pembangunan pabrik. Seharusnya pembangunan pabrik telah dimulai akhir tahun 2013. Namun saat ini, Perhutani baru resmi membebaskan tanah seluas 5.000 ha.