Pembangunan perumahan berpotensi dibiayai Green Bond



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memberikan berbagai pilihan instrumen untuk mendorong pembangunan di Tanah Air. Salah satunya melalui instrumen Green Bond, nah jika melihat potensi yang ada, ternyata jenis investasi ini bisa dipergunakan untuk membangun proyek perumahan.

CEO PINA Center, Eko Putro bilang pembangunan perumahan berbasis green housing bisa mendapatkan investasi dari instrumen ini. Namun ia belum bisa menjelaskan daerah mana saja yang potensial, yang jelas Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tengah mengkaji pembangunan rumah terjangkau untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI/Polri dengan instrumen Green Bonds.

"Yang digagas Bappenas belum bisa disampaikan, tapi akan dilaporkan ke Presiden dulu,"kata Eko, Senin (5/2).


Eko menyatakan saat ini meski baru digagas oleh Bappenas, namun sudah ada investor yang tertarik untuk berinvestasi melalui Green Bond. Diperkirakan nilai investasinya hingga US$ 100 juta, hanya saja ia masih enggan membeberkan asal investor tersebut.

Asal tahu saja, menurut data Bappenas ada beberapa proyek hijau yang bisa didukung Green Bond. Antara lain, proyek bandar udara (bandara) Internasional Jawab Barat Kertajati dan pembangunan aerocity dengan nilai Rp 30,2 triliun, proyek bandara Kulon Progo dengan nilai proyek Rp 6,7 triliun. Pembuatan pesawat R 80 senilai Rp 21,6 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto