Pembangunan pipa gas ruas Grissik-Pusri dimulai



LHOKSEUMAWE. PT Pertamina Gas (Pertagas) segera memulai pembangunan pipa gas open access ruas Grissik – PUSRI guna memasok gas untuk kebutuhan energi dan bahan baku PT Pupuk Sriwidjaja (PUSRI) di Sumatera Selatan. Hal ini komitmen kuat anak usaha PT Pertamina (Persero) itu untuk berperan serta dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Dimulainya proyek ini ditandai dengan kick-off meeting dan penandatanganan dokumen teknis yang dilaksanakan di Hotel Sari Pan Pasific, hari ini. Dalam pembangunan pipa gas tersebut Pertagas menggandeng Konsorsium PT Rekayasa Industri (Rekind) dan PT Wahanakarsa Swandiri sebagai kontraktor pelaksana proyek.

Ruas pipa gas Grissik – PUSRI ini akan dibangun dengan diameter 20 inci sepanjang 176 kilometer (km). Pipa tersebut melewati dua kabupaten yakni Banyuasin dan Musi Banyuasin serta satu kota di Sumatera Selatan yakni Palembang. Ruas pipa itu membentang dari Grissik Gas Plant ConocoPhillips (COPI) di Grissik, Musi Banyuasin hingga ke plant PUSRI di Kota Palembang.  Pada tahun pertama, volume penyaluran gas untuk memenuhi kebutuhan PUSRI adalah sebesar 30 MMSCFD dan tahap selanjutnya akan bertambah menjadi 70 MMSCFD.  Adapun sumber gas untuk ruas ini berasal dari Lapangan Grissik COPI dengan PUSRI sebagai konsumen utamanya.  “Proyek ini ditargetkan selesai dalam 11 bulan, sehingga pasokan gas untuk kebutuhan pabrik PUSRI dapat segera terpenuhi,” kata Presiden Direktur Pertagas Suko Hartono dalam keterangan tertulis di Lhokseumawe, Rabu (19/7). 

Suko menuturkan pemilihan Rekind sebagai konsorsium kontraktor lantaran perusahaan yang juga bagian dari BUMN Group ini sudah memiliki pengalaman panjang dalam membangun berbagai proyek pipanisasi di Indonesia. Sementara itu Pelaksana Tugas Direktur Utama yang juga Direktur Operasi & Proyek Rekind Jakub Tarigan menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Pertagas. "Semoga sinergi baik ini dapat menghasilkan pekerjaan yang berkualitas, tepat waktu dan zero accident,” ujarnya. Dengan dibangunnya ruas pipa baru ini maka akan menambah panjang jaringan pipa gas transmisi Pertagas yang saat ini sudah mencapai sekitar 2.300 Km. Kehadiran ruas pipa ini juga diharapkan tidak hanya meningkatkan produksi PUSRI namun juga sekaligus bisa memberikan kepastian pasokan energi ke wilayah Sumatera Selatan untuk kebutuhan industri maupun rumah tangga.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dessy Rosalina