JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan groundbreaking pembangunan empat infrastruktur bidang Pekerjaan Umum (PU) senilai Rp 538,87 miliar di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Rabu (23/10). Infrastruktur yang segera dan sedang dibangun ini antara lain jembatan Sei Basirih senilai Rp165 miliar, jembatan layang (fly over) Gatot Subroto (Rp185 miliar), pembangunan jalan Banjarmasin-Batas Kalimantan Tengah (Kalteng) (Rp122,87 miliar) dan air baku regional Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Banjar Bakula II (Rp 66 miliar). Groundbreaking tersebut dilakukan bersamaan dengan peresmian proyek-proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang berada di Kalsel. Presiden SBY menuturkan, pemerintah berkomitmen untuk mendukung pembangunan infrastruktur di semua wilayah. Alasannya, infrastruktur adalah salah satu prasyarat penting dalam mendorong perkembangan suatu wilayah. Konstruksi Jembatan Sei Basirih sepanjang 583 meter tersebut akan dikerjakan pada tahun 2013-2015. Sementara untuk fly over Gatot Subroto yang memiliki panjang 400 meter tersebut ditargetkan selesai pada akhir 2014. Roda perekonomian di Banjarmasin dan Kalsel, yang sebagian besar bermula dari pelabuhan Trisakti saat ini terkendala kondisi jembatan. Jembatan yang ada pada ruas tersebut sudah tidak dapat lagi menampung arus lalu lintas, sehingga diperlukan pembangunan jembatan baru. Menteri Pekerjaan Umum (PU), Djoko Kirmanto menyebutkan jembatan Sei Basirih merupakan jalan akses dari pelabuhan Trisakti dan wilayah pergudangan di sepanjang jalan Gubernur Subarjo sebagai lokasi untuk transportasi pendistribusian barang, ke wilayah kabupaten/kota di Kalsel, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. "Manfaat dari jembatan ini adalah untuk memperlancar arus lalu lintas pada ruas jalan pelabuhan," ujar Djoko dalam siaran pers yang diterima Kontan, Rabu (23/10). Selain pembangunan kedua infrastruktur tersebut, Kementerian PU melalui Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) wilayah VII juga sedang membangun jalan Banjarmasin-Batas Kalteng. Konstruksi jalan sepanjang 12,9 Kilometer (km) tersebut dilakukan dengan anggaran senilai Rp 122,87 miliar. "Dengan adanya jalan ini, kami mengharapkan kepadatan arus lalu lintas antara Kalsel dan Kalteng dapat tertangani," ucap Djoko. Sementara itu, infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) yang juga diresmikan adalah air baku regional Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Banjar Bakula II yang berlokasi di Banjar dan Banjar Baru. Dengan anggaran tahun 2013 senilai Rp 66 miliar, SPAM tersebut dibangun dengan kapasitas 1.600 liter per detik.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pembangunan proyek percepat roda ekonomi di Kalsel
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan groundbreaking pembangunan empat infrastruktur bidang Pekerjaan Umum (PU) senilai Rp 538,87 miliar di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Rabu (23/10). Infrastruktur yang segera dan sedang dibangun ini antara lain jembatan Sei Basirih senilai Rp165 miliar, jembatan layang (fly over) Gatot Subroto (Rp185 miliar), pembangunan jalan Banjarmasin-Batas Kalimantan Tengah (Kalteng) (Rp122,87 miliar) dan air baku regional Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Banjar Bakula II (Rp 66 miliar). Groundbreaking tersebut dilakukan bersamaan dengan peresmian proyek-proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang berada di Kalsel. Presiden SBY menuturkan, pemerintah berkomitmen untuk mendukung pembangunan infrastruktur di semua wilayah. Alasannya, infrastruktur adalah salah satu prasyarat penting dalam mendorong perkembangan suatu wilayah. Konstruksi Jembatan Sei Basirih sepanjang 583 meter tersebut akan dikerjakan pada tahun 2013-2015. Sementara untuk fly over Gatot Subroto yang memiliki panjang 400 meter tersebut ditargetkan selesai pada akhir 2014. Roda perekonomian di Banjarmasin dan Kalsel, yang sebagian besar bermula dari pelabuhan Trisakti saat ini terkendala kondisi jembatan. Jembatan yang ada pada ruas tersebut sudah tidak dapat lagi menampung arus lalu lintas, sehingga diperlukan pembangunan jembatan baru. Menteri Pekerjaan Umum (PU), Djoko Kirmanto menyebutkan jembatan Sei Basirih merupakan jalan akses dari pelabuhan Trisakti dan wilayah pergudangan di sepanjang jalan Gubernur Subarjo sebagai lokasi untuk transportasi pendistribusian barang, ke wilayah kabupaten/kota di Kalsel, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. "Manfaat dari jembatan ini adalah untuk memperlancar arus lalu lintas pada ruas jalan pelabuhan," ujar Djoko dalam siaran pers yang diterima Kontan, Rabu (23/10). Selain pembangunan kedua infrastruktur tersebut, Kementerian PU melalui Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) wilayah VII juga sedang membangun jalan Banjarmasin-Batas Kalteng. Konstruksi jalan sepanjang 12,9 Kilometer (km) tersebut dilakukan dengan anggaran senilai Rp 122,87 miliar. "Dengan adanya jalan ini, kami mengharapkan kepadatan arus lalu lintas antara Kalsel dan Kalteng dapat tertangani," ucap Djoko. Sementara itu, infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) yang juga diresmikan adalah air baku regional Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Banjar Bakula II yang berlokasi di Banjar dan Banjar Baru. Dengan anggaran tahun 2013 senilai Rp 66 miliar, SPAM tersebut dibangun dengan kapasitas 1.600 liter per detik.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News