JAKARTA. Sudah lima tahun berlalu program 1.000 menara rusun dicanangkan Kementerian Perumahan Rakyat (Kempera) tahun 2007. Namun sampai sekarang realisasinya masih melempem. Banyak pengembang perumahan lebih memilih membangun apartemen mewah ketimbang rumah susun (rusun). Oleh karena itu, Kempera melontarkan wacana bagi pengembang untuk membangun rusun dengan cara kerjasama. "Dalam pengerjaannya pengembang bisa bekerjasama dengan pihak lain, seperti pemda atau pengembang lain," ungkap Pangihutan Marpaung, Deputi Bidang Perumahan Formal Kemenpera, belum lama ini. Dalam hitungannya, membangun rusun dengan harga lahan Rp 2,5 juta per meter persegi (m2) masih bisa menguntungkan.
Pembangunan rusun oleh pengembang harus kerjasama
JAKARTA. Sudah lima tahun berlalu program 1.000 menara rusun dicanangkan Kementerian Perumahan Rakyat (Kempera) tahun 2007. Namun sampai sekarang realisasinya masih melempem. Banyak pengembang perumahan lebih memilih membangun apartemen mewah ketimbang rumah susun (rusun). Oleh karena itu, Kempera melontarkan wacana bagi pengembang untuk membangun rusun dengan cara kerjasama. "Dalam pengerjaannya pengembang bisa bekerjasama dengan pihak lain, seperti pemda atau pengembang lain," ungkap Pangihutan Marpaung, Deputi Bidang Perumahan Formal Kemenpera, belum lama ini. Dalam hitungannya, membangun rusun dengan harga lahan Rp 2,5 juta per meter persegi (m2) masih bisa menguntungkan.