JAKARTA. Pengembang rumah susun sederhana milik (rusunami) di Jakarta saat ini masih khawatir. Mereka masih dibayang-bayangi dengan aksi penyegelan rusunami karena peraturan gubernur di DKI masih belum direvisi. Akibatnya, pembangunan rusunami pun mengalami penurunan tajam. Selama semester pertama 2009, jumlah tower yang baru dibangun hanya mencapai 70 tower atau sekitar 35.000 unit. Angka tersebut 70% lebih rendah jika dibanding dengan periode yang sama tahun lalu. “Dari angka tersebut, yang sudah mengalami topping off itu baru 25 tower saja alias 12.500 unit yang sudah selesai,” kata Wakil Ketua REI Bidang Rusunami M Nawir. Di antara tower yang baru itu adalah Salemba Residence dari pengembang Bahama Group, yang menyumbangkan sekitar 3 tower. Lalu ada lagi, Tamansari Jababeka yang menyumbangkan sekitar 2 tower. “Itu artinya ada pasokan baru sekitar 2.500 unit rusunami,” katanya.
Pembangunan Rusunami Anjlok 70%
JAKARTA. Pengembang rumah susun sederhana milik (rusunami) di Jakarta saat ini masih khawatir. Mereka masih dibayang-bayangi dengan aksi penyegelan rusunami karena peraturan gubernur di DKI masih belum direvisi. Akibatnya, pembangunan rusunami pun mengalami penurunan tajam. Selama semester pertama 2009, jumlah tower yang baru dibangun hanya mencapai 70 tower atau sekitar 35.000 unit. Angka tersebut 70% lebih rendah jika dibanding dengan periode yang sama tahun lalu. “Dari angka tersebut, yang sudah mengalami topping off itu baru 25 tower saja alias 12.500 unit yang sudah selesai,” kata Wakil Ketua REI Bidang Rusunami M Nawir. Di antara tower yang baru itu adalah Salemba Residence dari pengembang Bahama Group, yang menyumbangkan sekitar 3 tower. Lalu ada lagi, Tamansari Jababeka yang menyumbangkan sekitar 2 tower. “Itu artinya ada pasokan baru sekitar 2.500 unit rusunami,” katanya.