JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah jor-joran memberikan rekomendasi ekspor mineral mentah. Namun, sejauh ini Kementerian ESDM mencatat belum ada laporan baru dari Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) selesai tahun 2017 ini. Bahkan, yang melaporkan rencana pembangunan smelter pun masih sebatas komitmen membangun guna mendapatkan rekomendasi ekspor mineral mentah. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM, Bambang Gatot Ariyono membenarkan bahwa tahun 2017 ini belum ada IUP yang menyelesaikan pembangunannya. Seperti contoh PT Fajar Bakti Lintas Nusantara yang membangun smelter di Pulau Gebe, Maluku Utara.
Pembangunan smelter baru berjalan lambat
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah jor-joran memberikan rekomendasi ekspor mineral mentah. Namun, sejauh ini Kementerian ESDM mencatat belum ada laporan baru dari Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) selesai tahun 2017 ini. Bahkan, yang melaporkan rencana pembangunan smelter pun masih sebatas komitmen membangun guna mendapatkan rekomendasi ekspor mineral mentah. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM, Bambang Gatot Ariyono membenarkan bahwa tahun 2017 ini belum ada IUP yang menyelesaikan pembangunannya. Seperti contoh PT Fajar Bakti Lintas Nusantara yang membangun smelter di Pulau Gebe, Maluku Utara.