JAKARTA. Jadwal peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik, Jawa Timur, terancam mundur dari jadwal semula Juli mendatang akibat lahan yang masih belum siap 100%. Smelter Freeport membutuhkan lahan seluas 80 hektare (ha) yang disewa dari PT Petrokimia Gresik. Jurubicara Freeport Indonesia Riza Pratama bilang, pihaknya masih menunggu selesainya persiapan lahan. Padahal, groundbreaking proyek senilai US$ 2,3 miliar tersebut ditargetkan bisa dilakukan pada Juli mendatang. "Kami masih menunggu lahan, sedang dipersiapkan," katanya kepada KONTAN, Senin (30/5).
Pembangunan smelter Freeport lambat
JAKARTA. Jadwal peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik, Jawa Timur, terancam mundur dari jadwal semula Juli mendatang akibat lahan yang masih belum siap 100%. Smelter Freeport membutuhkan lahan seluas 80 hektare (ha) yang disewa dari PT Petrokimia Gresik. Jurubicara Freeport Indonesia Riza Pratama bilang, pihaknya masih menunggu selesainya persiapan lahan. Padahal, groundbreaking proyek senilai US$ 2,3 miliar tersebut ditargetkan bisa dilakukan pada Juli mendatang. "Kami masih menunggu lahan, sedang dipersiapkan," katanya kepada KONTAN, Senin (30/5).