JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun tanggul pengaman pantai DKI Jakarta Tahap II sebagai bagian dari program Pembangunan Terpadu Pesisir Ibukota Negara (PTPIN) atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). Ini dalam rangka mengatasi penurunan permukaan tanah (land subsidence) di Pantai Utara Jakarta. Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWS Cilicis) T. Iskandar mengungkapkan, pembangunan tanggul pantai yang saat ini tengah dikerjakan merupakan Proyek Pengamanan Pantai Tahap II. Dalam tahap ini terbagi menjadi dua paket pekerjaan. Paket 1, berlokasi di Kelurahan Muara Baru (Pluit), Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara dengan panjang tanggul 2,3 Km. Dia bilang paket 1 ini dibangun dengan nilai kontrak Rp 379 miliar. “Saat ini kemajuan Paket 1 telah mencapai 57,97% dengan tanggul yang sudah terbangun sudah mencapai 1.317 meter,” kata Iskandar pada keterangan tertulisnya, Jumat malam (4/8).
Pembangunan tanggul Pantai Jakarta tahap II 56,14%
JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun tanggul pengaman pantai DKI Jakarta Tahap II sebagai bagian dari program Pembangunan Terpadu Pesisir Ibukota Negara (PTPIN) atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). Ini dalam rangka mengatasi penurunan permukaan tanah (land subsidence) di Pantai Utara Jakarta. Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWS Cilicis) T. Iskandar mengungkapkan, pembangunan tanggul pantai yang saat ini tengah dikerjakan merupakan Proyek Pengamanan Pantai Tahap II. Dalam tahap ini terbagi menjadi dua paket pekerjaan. Paket 1, berlokasi di Kelurahan Muara Baru (Pluit), Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara dengan panjang tanggul 2,3 Km. Dia bilang paket 1 ini dibangun dengan nilai kontrak Rp 379 miliar. “Saat ini kemajuan Paket 1 telah mencapai 57,97% dengan tanggul yang sudah terbangun sudah mencapai 1.317 meter,” kata Iskandar pada keterangan tertulisnya, Jumat malam (4/8).