JAKARTA. PT Pertamina (Persero) membutuhkan biaya Rp 2,1 miliar untuk membangun kembali tangki 24 di depot Plumpang yang terbakar akhir pekan lalu. Menurut Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Achmad Faisal, tangki 24 dibangun pada 1995 dengan kapasitas penyimpanan 10.000 kilo liter. Disebutnya, tangki yang terbakar tersebut sudah tidak bisa digunakan lagi sehingga harus dibangun tangki baru. "Tangki tersebut sudah diasuransikan, dan mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa langsung diganti pihak asuransi sehingga bisa dibangun kembali," ujar Faisal saat rapat kerja dengan Komisi 7 DPR, Rabu (21/1). Asuransi yang digunakan Pertamina adalah PT Tugu Pratama Indonesia yang salah satu anak usaha Pertamina. Sebelumnya, tangki penyimpanan premium nomor 24 di Depot Plumpang terbakar pada Minggu malam, (18/1). Sebanyak 2.900 kilo liter premium yang tersimpan di tangki itu habis terbakar api. Pada insiden tersebut terdapat satu korban tewas bernama Zaenudin, salah seorang petugas keamanan Depot yang sedang berpatroli mengelilingi tangki malam itu. Pada keterangan sebelumnya, Pertamina memperkirakan kerugian akibat terbakarnya premium di tangki 24 mencapai Rp 15 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pembangunan Tangki 24 Plumpang Membutuhkan Dana Rp 2,1 Miliar
JAKARTA. PT Pertamina (Persero) membutuhkan biaya Rp 2,1 miliar untuk membangun kembali tangki 24 di depot Plumpang yang terbakar akhir pekan lalu. Menurut Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Achmad Faisal, tangki 24 dibangun pada 1995 dengan kapasitas penyimpanan 10.000 kilo liter. Disebutnya, tangki yang terbakar tersebut sudah tidak bisa digunakan lagi sehingga harus dibangun tangki baru. "Tangki tersebut sudah diasuransikan, dan mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa langsung diganti pihak asuransi sehingga bisa dibangun kembali," ujar Faisal saat rapat kerja dengan Komisi 7 DPR, Rabu (21/1). Asuransi yang digunakan Pertamina adalah PT Tugu Pratama Indonesia yang salah satu anak usaha Pertamina. Sebelumnya, tangki penyimpanan premium nomor 24 di Depot Plumpang terbakar pada Minggu malam, (18/1). Sebanyak 2.900 kilo liter premium yang tersimpan di tangki itu habis terbakar api. Pada insiden tersebut terdapat satu korban tewas bernama Zaenudin, salah seorang petugas keamanan Depot yang sedang berpatroli mengelilingi tangki malam itu. Pada keterangan sebelumnya, Pertamina memperkirakan kerugian akibat terbakarnya premium di tangki 24 mencapai Rp 15 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News