KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Polemik pembangunan terminal khusus liquid natural gas (LNG) di Sidakarya, Denpasar, Bali terus bergulir. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar dan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Bali kompak menolak pembangunan itu. Penolakan setelah berkomunikasi dengan berbagai pemangku kepentingan di Provinsi Bali. Terminal khusus itu akan menyuplai Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Pesanggrahan milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Bali. Pengamat Energi dari Center For Energy Policy, M. Kholied Syeirazi. menjelaskan, penggunaan energi bersih oleh PLN di daerah wisata seperti Bali berdampak sangat besar. Penggunaan energi bersih bisa menjadi kampanye menarik para turis dan wisatawan. “Kampanye energi yang ramah lingkungan sudah menjadi tren global dari negara-negara maju,” ujar dia, dalam keterangannya, Kamis (11/5).
Pembangunan Terminal Khusus LNG di Sidakarya Harus Disertai Penataan Kawasan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Polemik pembangunan terminal khusus liquid natural gas (LNG) di Sidakarya, Denpasar, Bali terus bergulir. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar dan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Bali kompak menolak pembangunan itu. Penolakan setelah berkomunikasi dengan berbagai pemangku kepentingan di Provinsi Bali. Terminal khusus itu akan menyuplai Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Pesanggrahan milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Bali. Pengamat Energi dari Center For Energy Policy, M. Kholied Syeirazi. menjelaskan, penggunaan energi bersih oleh PLN di daerah wisata seperti Bali berdampak sangat besar. Penggunaan energi bersih bisa menjadi kampanye menarik para turis dan wisatawan. “Kampanye energi yang ramah lingkungan sudah menjadi tren global dari negara-negara maju,” ujar dia, dalam keterangannya, Kamis (11/5).