BOGOR. Proyek pembangunan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Tol Bocimi) seksi I dari Ciawi hingga Cigombong, Kabupaten Bogor sepanjang 15 kilometer terganjal pembebasan lahan. Sampai saat ini masih banyak warga, khususnya di Desa Wates Jaya, Cigombong, Kabupaten Bogor yang menolak lahannya dijual karena diduga telah terjadi manipulasi. Warga pun menuntut Panitia Pembebasan Tanah (P2T) dan Tim Pembebasan Tanah (TPT) melakukan pengukuran ulang lahan warga. Wawan, Ketua RW 03, Desa Wates Jaya mengatakan, pembangunan tol Bocimi di Desa Wates Jaya akan terhambat jika P2T dan TPT tidak melakukan pengukuran ulang. Pasalnya, dari 46 bidang lahan milik 47 warga dengan luas tanah sekitar 6.449 meter diduga hilang dan tidak jelas keberadaannya.
Pembangunan tol Bocimi terganjal pembebasan lahan
BOGOR. Proyek pembangunan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Tol Bocimi) seksi I dari Ciawi hingga Cigombong, Kabupaten Bogor sepanjang 15 kilometer terganjal pembebasan lahan. Sampai saat ini masih banyak warga, khususnya di Desa Wates Jaya, Cigombong, Kabupaten Bogor yang menolak lahannya dijual karena diduga telah terjadi manipulasi. Warga pun menuntut Panitia Pembebasan Tanah (P2T) dan Tim Pembebasan Tanah (TPT) melakukan pengukuran ulang lahan warga. Wawan, Ketua RW 03, Desa Wates Jaya mengatakan, pembangunan tol Bocimi di Desa Wates Jaya akan terhambat jika P2T dan TPT tidak melakukan pengukuran ulang. Pasalnya, dari 46 bidang lahan milik 47 warga dengan luas tanah sekitar 6.449 meter diduga hilang dan tidak jelas keberadaannya.