Pembangunan transmisi PLN di Kalimantan Barat terus berjalan walau ada pandemi corona



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN (Persero) tetap melanjutkan pengerjaan jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kiloVolt (kV) Ketapang – Kendawangan dan SUTT 150 kV Tayan – Sanggau di Provinsi Kalimantan Barat. Dengan protokol pencegahan covid-19, PLN berupaya menyelesaikan infrastruktur kelistrikan tersebut untuk memperkuat sisi utara dan selatan Kalimantan Barat.

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP Kalbagbar) Rachmad Lubis menyebutkan, jika telah beroperasi SUTT 150 kV transmisi ini nantinya dapat meningkatkan daya sistem dari 428,3 MW menjadi 445,1 MW. Saat ini pembangunan SUTT 150 kV Ketapang – Kendawangan yang berada di sisi selatan Kalimantan Barat telah mendapatkan Rekomendasi Laik Bertegangan dalam Rangka Pengujian Sistem (RLBPS), sebagai tahapan sebelum jaringan transmisi tersebut dapat beroperasi penuh.

Baca Juga: Kurangi bauran batubara, Co-firing Biomassa pada PLTU ditargetkan bisa 1%-3% di 2025


SUTT 150 kV Ketapang – Kendawangan 150 kV yang berada memiliki 189 tower, membentang sepanjang 65,73 km melintasi 14 desa, 3 kecamatan, dan 1 kabupaten. Jaringan transmisi ini akan terhubung ke SUTT 150 kV Ketapang – Sukadana melalui Gardu Induk (GI) 150 kV Ketapang yang terlebih dahulu telah selesai dibangun.

“Jaringan SUTT 150 kV Ketapang – Kendawangan 150 kV ini akan selesai lebih dahulu dibandingkan dengan SUTT 150 kV Tayan – Sanggau,” tutur Rachmad Lubis dalam keterangan tertulis yang dirilis Jum'at (12/6).

Baca Juga: PLN Layani Verifikasi Lonjakan Tagihan Listrik Bersama Pelanggan

Rachmad menjelaskan, SUTT 150 kV Tayan – Sanggau berada di sisi utara Kalimantan Barat telah mencapai 96% tahap pengerjaan. Total terdapat 235 tower yang berdiri dengan panjang jaringan mencapai 77,58 km yang membentang di 19 desa, 5 kecamatan, dan 1 kabupaten. Jaringan transimisi ini akan menyalurkan listrik dari Gardu Induk (GI) 150 kV Tayan dan Sanggau.

Beroperasinya jaringan-jaringan transmisi ini diharapkan dapat meningkatkan keandalan dan kestabilan listrik serta mendukung berbagai aktivitas keseharian masyarakat diberbagai bidang. "Pasokan listrik yang andal juga berpotensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan iklim investasi yang lebih baik," ujar Rachmad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .