KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 yang masih menyelubungi dunia, membuat tekor sektor pariwisata. Pandemi ini memaksa adanya pemberlakuan pembatasan mobilitas lewat pintu masuk wisatawan, sehingga menurunkan pergerakan wisatawan baik nusantara (wisnus) maupun mancanegara (wisman). Padahal, kunjungan wisman merupakan salah satu sumber cadangan devisa (cadev) bagi Indonesia. Untuk itu, pemerintah pun akhirnya melakukan penyesuaian target pariwisata dalam kurun waktu 2020-2024. Di tahun ini, pemerintah menargetkan mendapat kunjungan wisman sebesar 2,8 juta kunjungan hingga 4 juta kunjungan. Jumlah ini menurun drastis dari realisasi kunjungan wisman pada tahun lalu yang mencapai 16,1 juta kunjungan.
Pembatasan aktivitas bisa jadi hambatan target devisa pariwisata tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 yang masih menyelubungi dunia, membuat tekor sektor pariwisata. Pandemi ini memaksa adanya pemberlakuan pembatasan mobilitas lewat pintu masuk wisatawan, sehingga menurunkan pergerakan wisatawan baik nusantara (wisnus) maupun mancanegara (wisman). Padahal, kunjungan wisman merupakan salah satu sumber cadangan devisa (cadev) bagi Indonesia. Untuk itu, pemerintah pun akhirnya melakukan penyesuaian target pariwisata dalam kurun waktu 2020-2024. Di tahun ini, pemerintah menargetkan mendapat kunjungan wisman sebesar 2,8 juta kunjungan hingga 4 juta kunjungan. Jumlah ini menurun drastis dari realisasi kunjungan wisman pada tahun lalu yang mencapai 16,1 juta kunjungan.