JAKARTA. Aturan pembatasan subsidi bahan bakar minyak (BBM) jenis solar terus menuai pro dan kontra. Pasalnya, kebijakan ini justru memberikan dampak terhadap pelaku industri tak terkecuali industri kecil menengah (IKM). Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian Euis Saedah mengatakan, pembatasan solar sebetulnya tidak terlalu terasa, karena bukan merupakan bahan baku utama pelaku IKM. "Kira-kira pengaruhnya dalam sekitar 5% dari total beban produksi. Tetapi kalau terus-terusan begini juga akan berpengaruh," ujar Euis pada Selasa (12/8). Euis mengatakan berdasarkan pantauannya di lapangan, sementara ini kebijakkan solar ini belum banyak berpengaruh. Namun untuk jangka panjang bisa membebani IKM
Pembatasan BBM berdampak ke industri IKM
JAKARTA. Aturan pembatasan subsidi bahan bakar minyak (BBM) jenis solar terus menuai pro dan kontra. Pasalnya, kebijakan ini justru memberikan dampak terhadap pelaku industri tak terkecuali industri kecil menengah (IKM). Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian Euis Saedah mengatakan, pembatasan solar sebetulnya tidak terlalu terasa, karena bukan merupakan bahan baku utama pelaku IKM. "Kira-kira pengaruhnya dalam sekitar 5% dari total beban produksi. Tetapi kalau terus-terusan begini juga akan berpengaruh," ujar Euis pada Selasa (12/8). Euis mengatakan berdasarkan pantauannya di lapangan, sementara ini kebijakkan solar ini belum banyak berpengaruh. Namun untuk jangka panjang bisa membebani IKM