JAKARTA. Pemerintah mulai membatasi suplai Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di sejumlah daerah. Alhasil, di daerah tersebut terjadi antrian masyarakat yang membeli BBM bersubsidi. Kebijakan ini sama dengan memaksa masyarakat untuk membeli BBM non subsidi. Anggota komite Badan pengatur hulu minyak dan gas (BPH Migas) Ibrahim Hasim bilang kebijakan ini, membuat sebagian masyarakat beralih menggunakan BBM non subsidi. Ibrahim bilang, kebijakan pembatasan ini tidak lepas dari upaya menjaga konsumsi BBM besubsidi, tidak lebih dari 46 juta kilo liter. "Kuota BBM bersubsidi bakal aman jika masyarakat beralih ke BBM non subsidi," ujar Ibrahim, Senin (25/8) kepada KONTAN.
Pembatasan BBM subsidi akan picu inflasi
JAKARTA. Pemerintah mulai membatasi suplai Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di sejumlah daerah. Alhasil, di daerah tersebut terjadi antrian masyarakat yang membeli BBM bersubsidi. Kebijakan ini sama dengan memaksa masyarakat untuk membeli BBM non subsidi. Anggota komite Badan pengatur hulu minyak dan gas (BPH Migas) Ibrahim Hasim bilang kebijakan ini, membuat sebagian masyarakat beralih menggunakan BBM non subsidi. Ibrahim bilang, kebijakan pembatasan ini tidak lepas dari upaya menjaga konsumsi BBM besubsidi, tidak lebih dari 46 juta kilo liter. "Kuota BBM bersubsidi bakal aman jika masyarakat beralih ke BBM non subsidi," ujar Ibrahim, Senin (25/8) kepada KONTAN.