JAKARTA. Pemerintah tengah bersiap melakukan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi untuk kendaraan pribadi pada Juli 2013 nanti dengan menggunakan sistem teknologi informasi. Saat ini, Pertamina juga tengah melakukan tender pengadaan sistem teknologi informasi. Hanya saja, untuk pelaksanaannya, Pertamina butuh landasan hukum dan aturan yang jelas dari pemerintah. Vice Presiden Corporate Communication PT Pertamina Ali Mundakir menuturkan, saat ini Pertamina memang tengah melakukan tender untuk sistem teknologi informasi. Dengan sistem ini, Ali bilang memungkinkan pencatatan tiap liter BBM yang keluar dari dispenser di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) ke kendaraan dengan nomor tertentu (nomor kendaraan). Menurutnya, sistem informasi ini bisa dipakai untuk mendukung program pembatasan yang dilakukan pemerintah. Hanya saja, "Harus ada aturan yang mendasari (tentang pembatasan BBM) dari pemerintah, karena kami tidak bisa melarang orang untuk mengisi BBM (bersubsidi) jika tidak ada aturannya," jelas Ali Selasa (26/3). Jika sudah ada aturan yang menetapkan sistem teknologi informasi untuk digunakan sebagai instrumen pendukung pembatasan, Ali bilang Pertamina siap untuk melaksanakan. Nah, untuk tahap awal nantinya sistem teknologi informasi ini akan diterapkan di SPBU di Jabodetabek. Menurutnya, saat ini total SPBU milik Pertamina hampir mencapai 5.000 SPBU. Dari jumlah itu, jumlah dispenser BBM yang ada mencapai 98.000 dispenser. Sementara itu, SPBU di wilayah region III yang meliputi DKI dan Jawa Barat milik Pertamina ada sekitar 1.200 SPBU. Dengan kata lain, pada tahap awal nantinya SPBU tersebut yang akan dipasang sistem teknologi informasi. Hanya saja, Ali belum bisa membeberkan berapa besar BBM yang bisa dihemat jika sistem teknologi informasi mulai diterapkan. Alasannya, jumlah BBM yang bisa dihemat sangat tergantung pada penetapan berapa besar batas volume yang diperbolehkan untuk dikonsumsi tiap kendaraan. "Saat ini masih dalam tahap pembahasan," katanya. Sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Edy Hermantoro menyebutkan pemerintah tengah mematangkan rencana penerapan sistem pengendalian BBM dengan menggunakan sistem teknologi informasi melalui sistem monitoring pengendalian yang dilakukan Pertamina. Menurut rencana, penerapan pembatasan ini akan berlaku mulai Juli 2013 untuk mobil pribadi di wilayah Jabodetabek. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pembatasan BBM subsidi makin serius
JAKARTA. Pemerintah tengah bersiap melakukan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi untuk kendaraan pribadi pada Juli 2013 nanti dengan menggunakan sistem teknologi informasi. Saat ini, Pertamina juga tengah melakukan tender pengadaan sistem teknologi informasi. Hanya saja, untuk pelaksanaannya, Pertamina butuh landasan hukum dan aturan yang jelas dari pemerintah. Vice Presiden Corporate Communication PT Pertamina Ali Mundakir menuturkan, saat ini Pertamina memang tengah melakukan tender untuk sistem teknologi informasi. Dengan sistem ini, Ali bilang memungkinkan pencatatan tiap liter BBM yang keluar dari dispenser di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) ke kendaraan dengan nomor tertentu (nomor kendaraan). Menurutnya, sistem informasi ini bisa dipakai untuk mendukung program pembatasan yang dilakukan pemerintah. Hanya saja, "Harus ada aturan yang mendasari (tentang pembatasan BBM) dari pemerintah, karena kami tidak bisa melarang orang untuk mengisi BBM (bersubsidi) jika tidak ada aturannya," jelas Ali Selasa (26/3). Jika sudah ada aturan yang menetapkan sistem teknologi informasi untuk digunakan sebagai instrumen pendukung pembatasan, Ali bilang Pertamina siap untuk melaksanakan. Nah, untuk tahap awal nantinya sistem teknologi informasi ini akan diterapkan di SPBU di Jabodetabek. Menurutnya, saat ini total SPBU milik Pertamina hampir mencapai 5.000 SPBU. Dari jumlah itu, jumlah dispenser BBM yang ada mencapai 98.000 dispenser. Sementara itu, SPBU di wilayah region III yang meliputi DKI dan Jawa Barat milik Pertamina ada sekitar 1.200 SPBU. Dengan kata lain, pada tahap awal nantinya SPBU tersebut yang akan dipasang sistem teknologi informasi. Hanya saja, Ali belum bisa membeberkan berapa besar BBM yang bisa dihemat jika sistem teknologi informasi mulai diterapkan. Alasannya, jumlah BBM yang bisa dihemat sangat tergantung pada penetapan berapa besar batas volume yang diperbolehkan untuk dikonsumsi tiap kendaraan. "Saat ini masih dalam tahap pembahasan," katanya. Sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Edy Hermantoro menyebutkan pemerintah tengah mematangkan rencana penerapan sistem pengendalian BBM dengan menggunakan sistem teknologi informasi melalui sistem monitoring pengendalian yang dilakukan Pertamina. Menurut rencana, penerapan pembatasan ini akan berlaku mulai Juli 2013 untuk mobil pribadi di wilayah Jabodetabek. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News