JAKARTA. Gencarnya pembatasan BBM bersubsidi dan kenaikan pajak progresif tidak membuat gentar pengusaha rental mobil. Mereka justru optimis dan akan menambah armada tahun ini. Direktur PT Prospek Transindo Utama, pemegang merek jasa rental Silverline Auto Rent, Yosafat Saputro menyebut omzet bisnis rental mobil tak bakal runtuh akibat kebijakan tersebut. "Justru ada potensi, khususnya untuk segment perusahaan, pasti tidak akan beli mobil baru namun memilih menyewa guna efisiensi, jadi bisnis ini masih menjanjikan," ujarnya akhir pekan lalu.Tahun ini, Silverline Auto Rent menargetkan penambahan kendaraan sewa mobil sebanyak 600 unit, sedangkan penambahan sewa motor 500 unit, dan truk tronton sebanyak 40 lagi. Artinya, di 2011 armadanya bisa mencapai 1600 unit mobil, 1200 unit motor dan 100 unit truk tronton. "Kami merogoh kocek Rp 400 milliar," kata Yosafat.Data Asosiasi Perusahaan Rental Kendaraan Indonesia (Asperkindo) menunjukkan bahwa pasar rental kendaraan bermotor terus berkembang sehingga pangsa pasar bisnis ini menjadi besar. Pertumbuhan bisnis Rent Car untuk pemain skala besar tahun ini bisa mencapai 6%-7%, sedangkan pengusaha rental UKM bisa mencapai 10%-20%. Mayoritas klien perusahaan
Pembatasan BBM subsidi tak pengaruhi bisnis rental mobil
JAKARTA. Gencarnya pembatasan BBM bersubsidi dan kenaikan pajak progresif tidak membuat gentar pengusaha rental mobil. Mereka justru optimis dan akan menambah armada tahun ini. Direktur PT Prospek Transindo Utama, pemegang merek jasa rental Silverline Auto Rent, Yosafat Saputro menyebut omzet bisnis rental mobil tak bakal runtuh akibat kebijakan tersebut. "Justru ada potensi, khususnya untuk segment perusahaan, pasti tidak akan beli mobil baru namun memilih menyewa guna efisiensi, jadi bisnis ini masih menjanjikan," ujarnya akhir pekan lalu.Tahun ini, Silverline Auto Rent menargetkan penambahan kendaraan sewa mobil sebanyak 600 unit, sedangkan penambahan sewa motor 500 unit, dan truk tronton sebanyak 40 lagi. Artinya, di 2011 armadanya bisa mencapai 1600 unit mobil, 1200 unit motor dan 100 unit truk tronton. "Kami merogoh kocek Rp 400 milliar," kata Yosafat.Data Asosiasi Perusahaan Rental Kendaraan Indonesia (Asperkindo) menunjukkan bahwa pasar rental kendaraan bermotor terus berkembang sehingga pangsa pasar bisnis ini menjadi besar. Pertumbuhan bisnis Rent Car untuk pemain skala besar tahun ini bisa mencapai 6%-7%, sedangkan pengusaha rental UKM bisa mencapai 10%-20%. Mayoritas klien perusahaan