JAKARTA. Pemilik mobil produksi di atas tahun 2005 bisa sedikit bernapas lega. Soalnya, pemerintah kemungkinan besar belum akan membatasi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi mulai awal bulan depan. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Evita Herawati Legowo menyatakan, masih banyak yang harus pemerintah siapkan untuk menerapkan sistem distribusi BBM bersubsidi dengan pola tertutup tersebut. "Tadinya memang awal Oktober, tapi hingga sekarang belum ada keputusan," katanya kemarin (16/9). Namun, Evita tak mau mengungkap, kapan pastinya larangan bagi mobil keluaran di atas 2005 menenggak premium dan solar itu akan diberlakukan. "Masih akan diputuskan, kalau di tingkat Menteri Koordinator Perekonomian sudah, ke DPR untuk dapat persetujuan baru diterapkan," ujar dia.
Pembatasan BBM subsidi tidak jadi bulan depan
JAKARTA. Pemilik mobil produksi di atas tahun 2005 bisa sedikit bernapas lega. Soalnya, pemerintah kemungkinan besar belum akan membatasi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi mulai awal bulan depan. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Evita Herawati Legowo menyatakan, masih banyak yang harus pemerintah siapkan untuk menerapkan sistem distribusi BBM bersubsidi dengan pola tertutup tersebut. "Tadinya memang awal Oktober, tapi hingga sekarang belum ada keputusan," katanya kemarin (16/9). Namun, Evita tak mau mengungkap, kapan pastinya larangan bagi mobil keluaran di atas 2005 menenggak premium dan solar itu akan diberlakukan. "Masih akan diputuskan, kalau di tingkat Menteri Koordinator Perekonomian sudah, ke DPR untuk dapat persetujuan baru diterapkan," ujar dia.