JAKARTA. Keinginan pemerintah memotong rantai pasok bahan pokok dengan menetapkan batas atas (ceiling price) untuk harga jual eceran dan batas bawah (floor price) untuk harga pembelian disikapi pesimistis oleh pedagang. Kebijakan ini dinilai bukanlah program ataupun kebijakan baru. Kebijakan pembatasan harga bawah dan harga atas komoditas pangan ini sudah lama digaungkan, tapi hanya sebatas wacana. Karena itu, asosiasi pedagang menilai pemerintah belum ada keinginan serius dalam menurunkan harga pangan yang saat ini masih stabil tinggi di sejumlah komoditas. Ngadiran, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) mengatakan, kebijakan pembatasan harga ini bukanlah isu baru. Menurutnya, para pedagang sudah berkali-kali mengingatkan kepada pemerintah untuk melakukan pembatasan harga bawah dan atas dengan konsekuensi pemerintah menyediakan produknya. Bila kebijakan ini dilakukan dengan serius dan benar, maka Ngadiran optimistis bisa menurunkan harga pangan di pasaran.
Pembatasan harga pangan bukan kebijakan baru
JAKARTA. Keinginan pemerintah memotong rantai pasok bahan pokok dengan menetapkan batas atas (ceiling price) untuk harga jual eceran dan batas bawah (floor price) untuk harga pembelian disikapi pesimistis oleh pedagang. Kebijakan ini dinilai bukanlah program ataupun kebijakan baru. Kebijakan pembatasan harga bawah dan harga atas komoditas pangan ini sudah lama digaungkan, tapi hanya sebatas wacana. Karena itu, asosiasi pedagang menilai pemerintah belum ada keinginan serius dalam menurunkan harga pangan yang saat ini masih stabil tinggi di sejumlah komoditas. Ngadiran, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) mengatakan, kebijakan pembatasan harga ini bukanlah isu baru. Menurutnya, para pedagang sudah berkali-kali mengingatkan kepada pemerintah untuk melakukan pembatasan harga bawah dan atas dengan konsekuensi pemerintah menyediakan produknya. Bila kebijakan ini dilakukan dengan serius dan benar, maka Ngadiran optimistis bisa menurunkan harga pangan di pasaran.